SLEMAN, suaramerdeka.com - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A2KB) Sleman untuk kali ke delapan menyelenggarakan Temu Hati Anak.

Acara diadakan di Desa Pandowoharjo, Sabtu (28/4) dan Minggu (29/4), dengan diikuti 250 peserta dari forum anak tingkat kabupaten hingga desa, komunitas, sanggar, dan sekolah.

Bupati Sri Purnomo yang hadir membuka acara tersebut menyampaikan, Temu Hati Anak merupakan ajang untuk pengembangan potensi diri anak sekaligus berlatih, dan mencari pengalaman sesuai bakat dan minat masing-masing.

"Saya harap dari ajang ini nantinya anak-anak dapat memberikan sumbangsih untuk kemajuan bangsa,” kata Sri.

Menurutnya, pemerintah selama ini sudah cukup kuat menunjukkan komitmen terhadap perlindungan anak. Pada tahun 2017, Sleman menerima penghargaan Kabupaten Layak Anak Tingkat Madya.

Kepala Dinas P3AP2KB Sleman Mafilindati Nuraini mengatakan, kegiatan Temu Hati Anak telah berjalan ke delapan kali. Forum ini dimaksudkan sebagai ruang bagi anak-anak untuk menemukan permasalahan pemenuhan hak mereka.

"Melalui kegiatan ini, anak dilatih berpikir mengenai persoalan di lingkungannya kemudian didiskusikan dan dipecahkan bersama,” jelasnya.

Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini yakni deklarasi suara anak Sleman, dan terpilihnya 10 duta yang akan mengikuti Temu Hati Anak DIY dan nasional.

(Amelia Hapsari /SMNetwork /CN33 )