image

Foto: suaramerdeka.com/ Joko Murdowo

27 Maret 2018 | 12:54 WIB | Ibu dan Anak

Derita Jantung Bocor, Balita Tunggu Operasi

PENDERITAAN dialami Khansa Hanifa (18 bulan), putri kedua pasangan Asep Sutisna (31) dan Ifa Hanifah (21). Dalam usia semuda itu, Khansa menderita kelainan jantung bocor.

Alhasil, pertumbuhan Khansa pun terganggu. Diusianya 18 bulan, Khansa belum bisa berjalan. Dia hanya bisa tergolek di tempat tidur atau digendong orang tuanya. Pertumbuhan badannya juga lambat, berat badannya hanya 5,8 kg.

Ditemui di rumah kontrakan miliknya di Dukuh Jomboran Rt 2 Rw 10, Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Ifa menuturkan, keanehan putrinya diketahui saat berusia dua bulan. Berat badannya hanya bertambah sedikit.

Asupan gizi dari makanan yang diberikan kepada Khansa nampaknya tak dapat diserap. Melihat ketidak wajaran itu, Ifah pun merasa curiga. Bersama sang suami, dia kemudian memeriksakan Khansa ke dokter spesialis anak. “Saya curiga, berat badannya nyaris tidak bertambah, pasti ada masalah,” katanya.

Dia pun sangat kaget, ternyata putrinya menderita kelainan jantung bocor. Dengan segala upaya, Ifah dan Asep terus berusaha mengobatkan Khansa. Beruntung dokter spesialis anak di RSUD Dr Moewardi Solo dapat memberikan bantuan medis untuk penyembuhan Khansa.

“Bulan Mei nanti akan dioperasi di Moewardi Solo dengan biaya dari BPJS. Kata dokter, berat badan Khansa minimal 6 kg untuk siap dioperasi. Namun kalau pun tidak bisa, dokter akan memberikan perlakuan khusus untuk operasi.”

Sebagai ibu rumah tangga yang hanya mengandalkan hasil jualan siomay suaminya, sebenarnya merasa keberatan untuk mengobatkan anaknya. Beruntung BPJS Kesehatan menyatakan dapat meng-cover seluruh biaya operasi yang akan dilaksanakan nantinya.

“Alhamudillah, biaya operasi bisa ditanggung BPJS. Kalau biaya sendiri pasti berat. Penghasilan suami berjualan di Komplek Setda Boyolali Terpadu hanya cukup untuk kebutuhan sehari- hari,” katanya.

Asep sang suami menambahkan, penyakit yang dialami putrinya membuat keluarga cukup kerepotan. Khansa kerap rewel menangis karena sesak napas serta batuk. “Sering batuk-batuk dan kami sangat kasihan melihat kondisinya.”

Dia berharap, setelah operasi nanti kesehatan putrinya membaik. Sehingga putrinya dapat tumbuh seperti anak balita seusinya. “Mudah- mudahan operasi bisa lancar nantinya dan Khansa bisa sehat.”

(Joko Murdowo /SMNetwork /CN33 )