SAMARINDA, suaramerdeka.com- Berdasarkan hasil polling pollingnasional.com yang dilakukan setelah Debat publik Pilkada Kalimantan Timur (Kaltim) 2018, pasangan
calon gubernur dan wakil gubernur Kaltim nomor urut tiga, Isran Noor - Hadi Mulyadi unggul telak mendapatkan suara sebesar 35,26 persen, yang diikuti secara berurutan masing-masing oleh Andi - Rizal sebanyak 23,56 persen, Rusmadi - Safaruddin sebanyak 22,84%, dan Syaharie - Awang sebanyak 18,57 persen.

Isran Noor yang diusung koalisi partai PKS-Gerindra-PAN saat acara debat publik itu tampil lugas. Dari debat tersebut, Ia berkomitmen mewujudkan Kaltim Berdaulat melalui pengelolaan sumberdaya alam.

"Saya tidak ingin lihat lagi Kalimantan Timur di SPBU antri. Padahal Kalimantan Timur itu sebagai produsen energi, minyak, gas, dan batu bara. Hampir tiap malam lampu mati. Saya tidak ingin itu. Jadi saya contohnya saja, supaya masyarakat Kalimantan Timur mengerti apa yang akan saya lakukan," lanjutnya.

Isran pun menjelaskan arti berdaulat. Kaltim berdaulat bukan hendak memerdekakan diri dari Republik Indonesia. "Berdaulat bukan untuk merdeka. Namun bagaimana masyarakat berdaulat dengan lingkungannya di mana manfaat lingkungannya itu dirasakan masyarakat," kata Isran.

Sementara itu pasangannya Isran Noor, Hadi Mulyadi menyampaikan program kerja menuju Kaltim berdaulat dengan 'gagah'. "Salah satu yang penting, yaitu peningkatan SDM (sumberdaya manusia). Kami siap memberikan 65 ribu beasiswa yang terukur dan terencana diikat dengan ikatan dinas. Kami tidak ingin membangun yang mercusuar, sesuatu yang hanya dinikmati kelompok tertentu. Kami komitmen membangun untuk pedesaan, jalan-jalan produksi, dan meningkatkan SDM dari pinggiran dan pedalaman," tutup Hadi.

(Andika Primasiwi /SMNetwork /CN26 )