image

Kamp pengungsi Rohingya di Cox's Bazar, Bangladesh menghadapi bahaya baru dengan datangnya musim hujan yang bisa menimbulkan tanah longsor. (Foto: Reuters)

27 April 2018 | 12:45 WIB | Mancanegara

Ratusan Ribu Pengungsi Rohingya Terancam Banjir dan Longsor

DHAKA, suaramerdeka.com  -Sekitar 700.000 pengungsi Rohingya dari Myanmar yang kini tinggal di kamp-kamp pengungsi di Bangladesh menghadapi bahaya baru. Tibanya musim hujan diperkirakan akan menimbulkan tanah longsor.

Wakil Pembantu Menteri Luar Negeri Amerika Urusan Pengungsi Rohingya Mark Storella mengatakan, pemerintah Amerika dan PBB sedang berusaha keras untuk membantu para pengungsi.

Storella mengatakan, Amerika baru saja mengumumkan tambahan bantuan kemanusiaan sebesar 50 juta dollar untuk mendukung usaha gabungan pimpinan PBB guna membantu para pengungsi itu.

Tambahan bantuan baru ini menjadikan seluruh bantuan Amerika guna menangani krisis pengungsi ini menjadi 418 juta dollar sejak tahun 2016.

Bantuan ini dianggap penting karena musim hujan akan segera tiba, dan kamp pengungsi terbesar di Bangladesh yang menampung 600,000 pengungsi terletak dekat laut dan akan sangat rentan terkena banjir serta tanah longsor.

“Musim hujan ini diperkirakan akan mengakibatkan curah hujan sampai dua meter di kamp pengungsi terbesar di dunia itu. Karena itu sangat dibutuhkan kamp pengungsi yang lebih aman, lengkap dengan bantuan psiko-sosial bagi pengungsi yang sudah sangat menderita itu," kata Mark Storella.

Kamp Kutupalong yang terletak di kawasan pantai Cox’s Bazaar itu dihuni oleh hampir 600,000 orang pengungsi.

(VOA /CN33 )

NEWS TERKINI