image

SM/Irawan Aryanto - BERI PENGHORMATAN : Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Kapolda Irjen Condro Kirono, Kepala Satpol PP Jateng Sinoeng N Rachmadi, Wakil Bupati Banyumas Budhi Setyawan, serta pejabat lainnya, memberikan penghormatan SM/Irawan Aryanto kepada anggota Satpol PPyang melaksanakan lomba defile. (65)

08 Februari 2018 | Liputan Khusus

Tak Henti Berinovasi, Sistem Informasi Geospasial Disusun

DALAMsetahun terakhir, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berinovasi. Bukan hanya dari sisi program kerja yang dijalankan, namun juga pengembangan sistem sebagai penunjangnya. Setelah sukses bermitra dengan generasi muda melalui program Satpol PP Goes To School (SGS), satuan yang identik berseragam hijau-hijau ini sedang menyusun Sistem Informasi Geospasial (SIG).

Sistem ini akan memuat data pelanggaran ketentraman dan ketertiban (tramtib) di 35 kabupaten/kota. Pelaporan pelanggaran tramtib sebelumnya memang sudah ada namun dibuat per periode dalam bentuk print out. SIG akan menyajikan melalui dalam jaringan (online) dan waktu terkini (real time). Artinya data bisa diakses setiap saat dan dimanapun. ”SIG merupakan peta elektronik berbasis sistem informasi data. Seperti grafik pelaporan tramtib. Kejadian di masingmasing kabupaten/kota bisa jadi akan berbeda-beda trennya.

Misalnya ada daerah yang dominan permasalahan tentang PSK, perjudian, atau PGOT (pengemis, gelandangan, dan orang terlantar) bisa diketahui secara langsung,” kata Kepala Satpol PPPemprov Jateng Sinoeng N Rachmadi di sela-sela kegiatan Gelar Pasukan dalam rangka HUT ke-68 Satpol PP dan HUTke-56 Satlinmas di GOR Satria Purwokerto Kabupaten Banyumas, Rabu (7/2).

KaderDisiplin Siswa

Data-data yang disajikan secara real time, menurutnya, sangat penting bagi pemangku kebijakan. Maksudnya, data itu bisa dijadikan pijakan pertimbangan pengambilan keputusan untuk penanganan secara cepat. Perihal pelanggaran tramtib yang akan disajikan, totalnya ada 33 jenis dari 13 tramtib secara makro. Dalam penentuannya, Satpol PP telah meminta masukan berbagai pihak perihal jenisjenis pelanggaran yang perlu segera dilakukan penanganan.

Untuk meng-update data, lanjut alumnus Fisipol Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini, akan ditunjuk administrator di setiap kabupaten/kota. Masing-masing akan diberikan nama akun dan kata kunci sehingga bisa menginput data. Mantan Kepala Biro Humas Pemprov Jateng ini menjelaskan saat ini masih tahap penyelesaian SIG. Target selesai dan bisa dioperasikan pada Juli 2018.

Meski demikian, dirinya tak menutup kemungkinan akan meminta masukan-masukan dari pakar terkait pengembangan SIG. Sehingga bisa dijadikan acuan pemantapan dan pengembangan program kerja di tahun 2019. Sementara untuk program SGS, pihaknya menyasar siswa SMA/SMK yang saat ini pengelolaanya menjadi kewenangan pemprov.

Tujuannya, membentuk Kader Disiplin Siswa (KDS). Kader disiplin mengedepankan misi humanis dalam perwujudan tramtibmas di sekolah dan lingkungan tempat tinggal. Selain itu, pihaknya juga menanamkan rasa cinta Tanah Air, saling menghormati, mengamalkan Pancasila, dan memberi contoh hidup dengan berbhineka tunggal ika. (Hanung Soekendro-65)