image

SM/Fista Novianti - AGEN B-TUNAI : Direktur Bank Bukopin, Rivan APurwantono memperkenalkan transaksi agen B-Tunai kepada tamu undangan seusai peluncuran agen B-Tunai di Semarang, baru-baru ini. (55)

30 April 2018 | Ekonomi - Bisnis

Bukopin Targetkan 1.800 Agen Laku Pandai

SEMARANG  - Bank Bukopin menargetkan 1.800 agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) yang disebut agen B-Tunai sampai akhir tahun ini.

Direktur Bank Bukopin, Rivan A Purwantono menuturkan, tahun ini Bank Bukopin menargetkan agen Laku Pandai sebanyak 1.800 di seluruh Indonesia.

Untuk di Jawa Tengah (Jateng) sebanyak 124 agen Laku Pandai dan saat ini di Kota Semarang ada delapan agen Laku Pandai.

"Ke depan kami akan menambah sejumlah agen Laku Pandai di Tegal, Kudus, Boyolali, Pati, Purbalingga dan Banjarnegara," tuturnya saat peluncuran agen B-Tunai di Jalan Sompok Baru No 84 Lamper Kidul, Semarang, baru-baru ini. Agen Laku Pandai, kata dia, melayani transaksi seperti saat datang ke bank.

Melalui agen, nasabah tak perlu datang ke bank. Di agen Laku Pandai, nasabah bisa melakukan transaksi buka tabungan, setoran tunai, penarikan, transfer, asuransi mikro, pembayaran rekening listrik, pulsa, dan masih banyak lagi.

Rivan berharap kehadiran agen Laku Pandai bisa meningkatkan jumlah nasabah Bank Bukopin. Disebutkan, jumlah nasabah saat ini mencapai 1.500 nasabah dan ditargetkan bisa bertambah menjadi 2.500 nasabah pada tahun ini.

Nabung Mudah

Menurut dia, untuk meningkatkan pertumbuhan B-Tunai, Bank Bukopin meluncurkan program "Ayo Nabung Mudah" untuk agen B-Tunai.

Bentuk programnya adalah program peningkatan jumlah nasabah mulai periode 1 Februari- 30 Juni. Adapun bentuk apresiasi yang diberikan kepada agen yaitu berupa insentif uang tunai sebesar Rp 25 ribu per penambahan satu nasabah.

Deputi Regional Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 3, Rusli Abas mengatakan, tingkat literasi masyarakat terhadap perbankan tahun 2013 sebanyak 19,23?n tahun 2016 naik menjadi 33,1%.

Sementara tingkat inklusi atau yang menggunakan jasa perbankan pada 2013 mencapai 41,03?n tahun 2016 terus tumbuh mencapai 66,3%. Tahun ini, OJK menargetkan bisa tumbuh 75%.

''Laku Pandai bagian dari meningkatkan literasi dan inklusi keuanganDi Jateng jumlah agen Laku Pandai sudah mencapai 1.496 agen,'' katanya.(K14-55)