image

SM/Arief Noegroho - MEMPERBAIKI RUMAH : Satgas TMMD dikerahkan untuk menyelesaikan perbaikan RTLH di Desa Karangjambu, Kecamatan Karangjambu, kemarin. (72)

30 April 2018 | Suara Banyumas

Penyelesaian Proyek TMMD Dikejar Waktu

PURBALINGGA  - Intensitas curah hujan yang hampir setiap sore turun di lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler di Desa Karangjambu, Kecamatan Karangjambu, memaksa prajurit TNI bekerja ekstra. Pada sisa waktu pelaksanaan TMMD yang tinggal sepekan, membuat penyelesaian sejumlah proyek harus kejar-kejaran dengan waktu.

Warga tanggap, dan sukarela jika harus kerja keras, bahu-membahu bersama satgas untuk menyelesaikan pekerjaan setelah hujan. Seperti yang dilakukan Maskur, seorang warga yang membantu prajurit menimbun kembali tanah yang tergerus air hujan, yang akan dipadatkan alat berat Vibro Roller.

''Pak tentara sudah kerja susah payah membangun desa kami. Saya dan beberapa warga lain harus mengimbangi, bergotong royong membantu mereka.

Toh nantinya semua pembangunan demi kesejahteraan kami sendiri," kata Maskur. Danki Satgas TMMD, Lettu Inf Hartadi mengatakan, pekerjaan TMMD Reguler ke-101 Kodim Purbalingga yang masih dikerjakan bukan hanya perbaikan empat rumah tidak layak huni (RTLH).

''Saat ini masih penyelesaian pemadatan makadam menggunakan Vibro Roller, penggalian dan pendalaman parit, serta penyelesaian tiga gorong-gorong di jalan lingkar luar desa di Bantaran Kali Laban, Desa Karangjambu,'' ujarnya.

Saat ini jika ada salah satu sasaran sudah selesai, maka anggota Satgas TMMD dan masyarakat langsung diarahkan ke sasaran lainnya. ''Dengan cara ini, percepatan penyelesaian pekerjaan fisik yang tersisa di Desa Karangjambu diharapkan dapat tercapai secara keseluruhan,'' tuturnya.

Sementara itu puluhan Satgas TMMD dibantu warga terus menyelesaikan perbaikan empat rumah. Perbaikan rumah Muharso dan Marsudi saat ini sudah mencapai 90?n memasuki penyelesaian. ''Dengan pekerjaan menyelesaikan pemasangan seng dan melanjutkan plester dinding.

Sedangkan rumah Rochimin dan Zaenal mencapai 70%-75%, masih melanjutkan pemasangan kayu atap rumah dan plester,'' tuturnya. Ploting pasukan maupun warga difokuskan ke rumah tidka layak huni tersebut, agar selesai sebelum 3 Mei saat penutupan TMMD. Keempat RTLH ini akan diresmikan secara simbolis dengan penyerahan kunci kepada pemilik rumah. (F10-72)