12 April 2018 | Spektrum

Timba Ilmu dari Pembalap Dunia

AJANG-MXGPdi Kota Semarang menjadi kesempatan emas bagi kroser kota ini dan Jateng menimba ilmu dari pembalap dunia. Salah satu kroser Jateng yang akan tampil di ajang motokros elite dunia itu adalah Rizky Hanif Kusparwanto atau yang terkenal dengan nama Rizky HK.

Pembalap asal Wonosobo itu mengaku sangat siap menghadapi MXGPjika dipercaya lagi memperkuat tim Indonesia. Pada MXGP Pangkal Pinang 2017 lalu, pria 23 tahun itu tergabung dalam Tim Merah Putih bersama sembilan kroser lainnya tampil di kelas MX2 setelah mendapat wild card. Dikatakan, ajang tersebut memberi sesuatu yang berbeda dibandingkan kejuaraan motokros lainnya. Kehadiran para kroser terbaik dunia seperti Antonio Cairoli, Jeffry Herling memberi pengalaman tersendiri.

”Untuk persiapan tak ada yang khusus. Aku terjun di beberapa kejuaraan nasional, Asia Tenggara, dan Asia untuk persiapan. Tampil di MX2 Pangkal Pinang tahun lalu, aku belajar banyak. Apalagi seri 13 ada di Kota Semarang, Jateng. Ada motivasi tersendiri bersaing dengan pembalap kelas dunia,” tutur pria kelahiran 15 Juli 1994 itu.

Sementara itu, Ketua Umum Pengprov Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jateng, Kadarusman mengatakan, kemungkinan ada empat kroses Jateng yang akan tampil di MXGP nanti. Selain Rizky ada M Arjun Wicaksono, Ivan Harry Nugroho, dan Asep Lukman yang turun sirkuit. Ini membuktikan, provinsi ini memiliki talenta kroser andal.

Perwakilan IMI Pusat AJudiarto mengungkapkan, sebanyak 12 tim yang mengikuti MXGP, setiap timnya akan menerjunkan empat hingga lima pembalap dalam dua kelas, yaitu MX 1 dan MX 2. ”Total 12 tim tersebut sudah menyatakan siap untuk mengikuti ajang MXGP yang akan digelar di Semarang, dan seluruh pembalap yang diterjunkan adalah kroser top dunia yang nilai kontraknya per tahun mencapai Rp 20 miliar”, ungkapnya.

Untuk itu dirinya optimistis akan ada lebih dari 100.000 orang dari berbagai daerah di Indonesia yang datang ke Semarang untuk menonton MXGP. Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menuturkan, pembangunan sirkuit MXGP sudah dimulai sejak Maret lalu. Sirkuit tersebut dibangun di lahan seluas 24 hektare di Bukit Semarang Baru, Mijen. Saat ini masih dalam tahap pembersihan lahan. Pembangunan ditargetkan selesai pada H-10 dari hari pelaksanaan, 7-8 Juli.

Sesuai permintaan penyelenggara, kontur BSB yang naik turun akan tetap dipertahankan. Tinggal penyesuaian trek yang dibuat dengan campuran tanah, pasir. Karena nanti musim kemarau, juga akan ditambah dengan air agar becek. ”Nanti ini akan menjadi sirkuit cantik dengan pemandangan yang menarik. Dari sini, masyarakat dan pembalap bisa melihat keindahan Kota Semarang. Untuk grand desainnya dari pihak penyelenggara Youthstream,” tambah pria yang akrab disapa Hendi ini.

Untuk penunjang kegiatan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan empat rumah sakit, yakni RS Columbia Asia, RSUP Kariadi, RSUD KRMTWongsonegoro Kota Semarang, serta RS Telogorejo. Khusus RS Telogorejo dilengkapi helipad sehingga bila ada pembalap yang butuh penanganan khusus bisa diangkut menggunakan helikopter. (Krisnaji Satriawan, Hendra Setiawan-65)