image

Foto: Liputan6

30 April 2018 | 15:48 WIB | Ekonomi dan Bisnis

Gubernur Bank Indonesia Akan Buka Festival Ekonomi Syariah 2018

SEMARANG, suaramerdeka.com- Gubernur Bank Indonesia direncanakan akan membuka Festival Ekonomi Syariah 2018 yang dipusatkan di Hotel Gumaya Semarang, besok (2/5).

Festival ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan sebagai bagian dari penyelenggaraan Indonesia Shari'a Economic Forum (ISEF) dan mengambil tema Peningkatan Peran Pesantren dan Industri Halal dalam Pengembangan Ekonomi Syariah.

Hamid Ponco Wibowo, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Jawa Tengah mengatakan rangkaian festival ekonomi syariah ini sudah dilakukan selama satu bulan meliputi road to Festival Ekonomi Syariah di Semarang, Solo, Tegal dan Purwokerto.

Rangkaian kegiatan meliputi peluncuran PIKES, FGD pemberdayaan ekonomi syariah, workshop pembuatan modified cassava flour bagi pesantren, Shari'a expo, sarasehan wisata religi, pelatihan santri membatik, edukasi syariah ke pelajar dan berbagai lomba.

"Sudah sebulan kita berkeliling yang bertujuan untuk mengenalkan ekonomi syariah untuk mendukung kemajuan ekonomi nasional," katanya di Semarang, Senin (30/4).

Dengan mengambil tema pesantren ini, lanjut Hamid karena pesantren sejak zaman kemerdekaan menjadi salah satu sentral dalam perekonomian ditandai dengan pendirian organisasi modern pertama Sarekat Dagang Indonesia.  

"Kita ingin mengangkat lagi pola bisnis saat itu dan masyarakat akan semakin peduli karena akan banyak alternatif pembiayaan tidak hanya perbankan syariah maupun konvensional tapi ada pembiayaan lain yang bisa dikembangkan," ucapnya.

Sampai saat ini pesantren di Jawa Tengah yang dibina oleh Bank Indonesia ada dua yakni Al Anwar Sarang Rembang dan Roudluotul Muhtadin Jepara dengan mengembangkan bisnis pola ekonomi syariah membuat satu produk, pembiayaan, menjual  menggunakan cara-cara yang lazim digunakan oleh perbankan syariah.

"Ini masih awal dan didalami kalau ini berhasil akan menjadi pilot project tempat lain dan tentunya akan semakin banyak. Kita ingin memberikan satu pemahaman kepada pesantren bagaimana bisa mengembangkan enterpreneur ekonomi syariah," jelasnya.

(Cun Cahya /SMNetwork /CN33 )

NEWS TERKINI