SLEMAN, suaramerdeka.com- Finlandia merupakan negara dengan tingkat konsumsi kopi tertinggi di dunia. Tiap orang di negara benua Eropa itu rata-rata mengkonsumsi 12 kilogram kopi per tahun.

Mempertimbangkan potensi pasar itu, pemerintah Indonesia memandang penting promosi kopi lokal ke negara tersebut secara berkesinambungan. Salah satu yang dibidik adalah pameran Helsinki Coffee Festival yang rutin diselenggarakan sejak tahun 2016.

Mengutip keterangan Dubes RI untuk Finlandia merangkap Estonia Wiwiek Setyawati Firman, Kabag Humas dan Protokol Setda Sleman Sri Winarti mengatakan, festival ini merupakan platform yang efektif untuk mempromosikan kopi Indonesia di manca negara.

Pengunjung festival itu tidak hanya datang dari negara Finlandia tapi juga kawasan sekitarnya seperti Estonia, dan Latvia. "Tahun ini, Helsinki Coffee Festival diadakan pada tanggal 20-22 April. Ada dua jenis kopi yang kali ini menjadi fokus promosi oleh pemerintah Indonesia yakni Kopi Merapi dari Sleman, dan Kopi Aceh Gayo," kata Winarti, Senin (30/4).

Promosi kedua jenis kopi itu merupakan hasil kerjasama antara KBRI Helsinki dengan Kabupaten Sleman, dan koperasi kopi Arinagata. Untuk Sleman, Kopi Merapi yang dipromosikan adalah single origin jenis arabika yang dikenal memiliki aroma bunga, dan rempah-rempah. Kopi yang dipamerkan semuanya merupakan produk organik dari kelas premium.

"Dengan keikutsertaan di festival itu diharapkan Kopi Merapi bisa meluaskan penetrasi pasar. Pemerintah Indonesia tengah mengupayakan pembelian langsung dari petani kepada para roaster, dan reseller," imbuh Winarti.

Dia menerangkan, selama ini, kopi Indonesia yang beredar di Finlandia dibeli dari perusahaan pihak ketiga di Jerman, Belanda, dan Inggris. Ke depannya, jika berhasil menerapkan sistem direct trade dan fair trade maka petani kopi akan lebih diuntungkan. 

Pada acara festival itu, Bupati Sleman Sri Purnomo turut memberikan edukasi dan promosi tentang Kopi Merapi. Di hadapan publik Finlandia, Sri mengisahkan semangat petani kopi di daerahnya yang berusaha bangkit kembali pasca bencana erupsi Merapi tahun 2010.

(Amelia Hapsari /SMNetwork /CN19 )