SORR Mangkang-Arteri Jadi Tol
SEMARANG, suaramerdeka.com- Pemkot mengubah rencana pembangunan Semarang Outer Ring Road (SORR) Jalur Mangkang-Arteri Yos Sudarso. Dari awalnya merupakan jalur lingkar Semarang menjadi jalan tol. Hal itu seiring akan adanya bantuan dari Kementerian PUPR untuk membangun jalur itu.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, kebutuhan jalan alternatif Semarang ke arah barat sangat mendesak. Pasalnya, di jalur tersebut, volume kendaraan sangat tinggi. Saat pagi dan sore hari juga sering macet. Para pengguna jalan, sudah sering mengeluhkannya.
Karena kebutuhan mendesak, pemkot meminta bantuan dana kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Namun, Kementerian PUPR menginginkan agar jalur lingkar tersebut menjadi jalur tol, bukan jalur lingkar yang direncanakan semula.
"Kementerian PUPR telah menyetujui membantu pembangunan jalan lingkar utara itu. Namun nantinya berupa jalan tol, bukan SORR atau jalan lingkar lagi. Namun konsekuensi yang akan dihadapi, kurang berkembangnya daerah di sekitar tol," kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.
Pria yang akrab disapa Hendi ini mengatakan, awalnya, jalur tersebut akan tetap diperuntukkan sebagai SORR. Pertimbangannya, adanya jalan lingkar akan membuat daerah sekitar lebih berkembang dengan pesat, dibandingkan dilewati tol.
Hendi menambahkan, bila tidak ada kendala, pembangunan jalan tol tersebut akan dimulai pada 2019. Menyambungkan Arteri Kaliwungu Kendal, sampai Arteri yos Sudarso Semarang. Penetapan lokasi dan sosialisasi warga terdampak sudah dilakasanakan. Tinggal penetapan harga dari tim appraisal.
"Dalam waktu dekat ada pengecekan lokasi untuk memperkirakan harganya, baru dilanjut negosiasi. Bila nantinya, tetap dijadikan jalan tol, mekanisme siapa yang akan membebaskan lahan akan dibicarakan lebih lanjut," paparnya.
(Hendra Setiawan /Zakki Amali /SMNetwork /CN26 )