image

TERIMA SK : Ketua PDPI Cabang Jateng terpilih, Sofyan Budi Raharjo (kanan) menerima Surat Keputusan dari Pengurus Pusat yang diserahkan Sekretaris Umum Erlang Samoedra di Hotel Grasia, Minggu (29/4). (Foto: suaramerdeka.com/Ali Arifin)

30 April 2018 | 17:20 WIB | Semarang Metro

Dokter Paru Diminta Akrabi Media

  • Sofyan Budi Raharjo Pimpin PDPI Jateng

SEMARANG, suaramerdeka.com -Dokter paru yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) diminta akrab dengan media, baik cetak maupun elektronik, serta mengikuti perkembangan teknologi. Sebab, dengan mengakrabi media maka para dokter paru bisa menyampaikan informasi terkait penyakit paru dan pernapasan baik yang bersifat ilmiah umum maupun ilmiah kedokteran.

Hal itu adalah salah satu benang merah sambutan tertulis Ketua Umum PDPI Pusat Agus Dwi Susanto yang disampaikan Sekum Erlang Samoedra usai melantik dan menyerahkan SK kepengurusan PDPI Jateng 2017-2020 yang diketuai Sofyan Budi Raharjo di Hotel Grasia, Semarang, Minggu (29/4).

"Beragam tantangan dihadapi PDPI sebagai organisasi profesi. Antara lain terwujudnya organisasi profesi yang menjunjung tinggi kebersamaan, kesetaraan, dan keadilan semua anggota serta memiliki eksistensi di dalam maupun di luar negeri," jelasnya.

Anggota PDPI juga didorong bisa menjadi pemimpin program-program respirasi di Indonesia. Di samping juga berperan dalam kebijakan terkait jaminan kesehatan nasional tentang paru dan pernapasan.

"Tantangan lain adalah mewujudkan sinergi PDPI-Kolegium Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi dalam menghadapi masalah kompetensi dokter paru melalui peningkatan pelatihan dengan sertifikasi kompetensi bagi anggota, dan terwujudnya pemerataan dokter paru di seluruh Indonesia," imbuhnya.

Sementara itu Prihatin Iman Nugroho, selaku ketua panitia pelantikan menyampaikan bahwa rangkaian acara pelantikan diisi kegiatan workshop dan simposium yang bertajuk Semarang Respiratory Disease and Teraphy Meeting 2018. Kegiatan ini bertujuan meningkatan kompetensi dokter baik dokter paru, dokter spesialis lain, dokter umum dan perawat terkait penatalaksanaan penyakit respirasi yang diisi oleh dokter paru se Jawa Tengah.

Selain itu kegiatan ini sebagai upaya promotif dalam penatalaksanaan tuberculosis (TB). Pada saat ini kasus TB di Indonesia menduduki peringkat kedua terbanyak setelah India.

(Ali Arifin /SMNetwork /CN41 )

NEWS TERKINI