image

HIBUR LANSIA: Komunitas Turun Tangan Semarang mengunjungi panti jompo dan melakukan beragam kegiatan untuk menghibur para lanjut usia, belum lama ini. (suaramerdeka.com / dok)

10 April 2018 | 18:29 WIB | News

Ajak Anak Muda Berpartisipasi dalam Gerakan Politik

  • Aksi Komunitas Turun Tangan Semarang

SEMARANG, suaramerdeka.com - Berdiri pada 2013, Turun Tangan Semarang (TTs) banyak bergerak di kegiatan sosial politik. Gerakan tersebut mendorong anak-anak muda di seluruh Indonesia, salah satunya Semarang, untuk berpartisipasi aktif dalam gerakan politik.

Ketua TTs, Luluk Mudhawamah mengatakan, komunitas tersebut didukung platform daring yang berbasis gerakan relawan. Melalui platform tersebut relawan akan dibantu mencari, mengumpulkan, dan menggerakkan para sukarelawan di seluruh Indonesia berdasarkan keahlian masing-masing. ”Komunitas Turun Tangan ini ada di beberapa kota di Indonesia. Awal mulanya didirikan oleh Anies Baswedan sebagai sebuah ikhtiar mengajak semua orang terlibat melunasi janji kemerdekaan. Komunitas ini mengajak semua orang untuk terlibat mengurus negeri dan mengelola pemerintahan berdasarkan keahlian masing-masing,” ujar Luluk ketika ditemui di Menara Suara Merdeka, kemarin.

Dengan semangat gerakan kerelawanan tanpa bayaran, komunitas tersebut berupaya menciptakan sebuah politik yang sehat. Tidak hanya di bidang politik, TTs juga bergerak di bidang lingkungan dan pendidikan. ”Turun Tangan Semarang merupakan salah satu cabang dari 18 daerah di Indonesia. Kami berharap, komunitas ini dapat menjadi solusi bagi permasalahan lingkungan, pendidikan, dan politik di Kota Semarang,” papar dia.

TTs yang berdiri pada 14 September 2016 memiliki tujuan memberikan kontribusi nyata dan manfaat bagi semua orang yang membutuhkan. Hal itu dicapai dengan melaksanakan beberapa kegiatan.

Adapun beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan, yakni Rumah Perantara 1 dan 2, Gerakan Aksi untuk Lingkungan (GAUL), Peringatan Hari Pahlawan dengan membagikan nasi kotak untuk petugas kebersihan di Kota Semarang, Balas Budi untuk Ibu di Panti Wredha Harapan Ibu, dan Tensi Gratis Rakyat Semarang Saja (Tenggang Rasa). ”Agenda selanjutnya kami akan mengadakan kegiatan bertajuk Pawon Budaya. Saat ini kami sedang mempersiapkan diri untuk menggelar agenda tersebut,” tutur dia.

(Red /Dini Failasufa /Aristya Kusuma Verdana /SMNetwork /CN26 )