SEMARANG, suaramerdeka.com - Simple Style and Heroic Action Figure Arts Indonesia (SHFIndo) memiliki motto standar baru dalam dunia action figure. Komunitas itu menganggap action figure adalah seni yang mengacu pada pendekatan ekspresi karakter melalui aksi gerak tubuh manusia secara realistik. Hal itu diungkapkan salah satu pengurus SHFIndo, Wisnu Tri Laksono. ”Hal itu telah lama didambakan oleh para penggemar action figure.

SHF memiliki ukuran standar 1:12 atau sekitar 14-16cm,” ujar lelaki yang akrab disapa Wisnu itu ditemui di Menara Suara Merdeka Lt 9, kemarin. Dia menambahkan, hingga saat ini berbagai seri SHF telah diluncurkan sejak Februari 2008.

Beberapa SHF itu di antaranya serial tokusatsu dan anime-anime Jepang, seperti Masked (Kamen) Rider, Metal Heroes, Ultraman, Super Sentai atau Power Rangers, DragonBall, One Piece, Tiger & Bunny, Sailor Moon, Digimon, hingga Pokemon.

SHFIndo merupakan salah satu komunitas yang diakui eksistensinya oleh produsen mainan terkemuka, Bandai. Pada awal rilisannya, SHF berfokus pada tokoh-tokoh superhero Jepang. Seiring berkembangnya popularitas SHF di seluruh dunia, Bandai melebarkan rilisan karaker-karakter tersohor dunia hingga karakter pop culture.

”Adapula sub-lini dari SH Figuarts yang dikenal dengan Shinkocchou Seihou menitikberatkan pada karakter Masked Rider dengan pembaruan molding. Pada setiap produk SHF terdapat imbauan segmentasi kolektor di atas 15 tahun yang tertera pada setiap kotak kemasan,” ucap Wisnu.

SHFIndo merupakan komunitas action figure di Indonesia yang didirikan oleh seorang sinematografer Indonesia, Dodon Ramadhan, pada 10 Januari 2013. Para penggemar SHF berharap, dengan adanya interaksi antar anggota dapat membuat komunitas itu lebih berkembang

(Red /Dini Failasufa /Aristya Kusuma Verdana /SMNetwork /CN26 )