28 April 2018 | Edukasia

396 Guru Madrasah Jateng Terima Sertifikat

SEMARANG- Sebanyak 396 guru madrasah di Jateng kemarin menerima sertifikat pendidik. Mereka terdiri atas guru Raudhatul Athfal (RA) 96 orang, Madrasah Ibtidaiyah (MI) 116 orang, Madrasah Tsanawiyah (MTs) 141 orang, dan Madrasah Aliyah (MA) 43 orang.

”Para guru yang menerima sertifikat pendidik ini adalah lulusan Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) tahun 2017,” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Jateng Drs H Farhani SH MM dalam acara pembinaan guru lulus sertifikasi tahun 2017 di Hotel Grasia Semarang, kemarin.

Hadir pada kesempatan itu Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemenag RI Suyitno, Kasubdit Bina GTK MI/MTs Kiduk Supriyadi, Kabid Pendidikan Madrasah (Dikmad) Kanwil Kemenag Jateng Saifulloh, Kasi GTK Kanwil Siti Mutmainah, serta 35 Kasi Dikmad Kantor Kemenag Kabupaten/Kota se-Jateng. Menurut Farhani, pada kegiatan PLPG tahun 2017, Jateng berhasil menorehkan prestasi, yakni merupakan provinsi terbanyak meluluskan guru sertifikasi.

”Bahkan, sebagai bentuk apresiasi, kegiatan ini dihadiri langsung oleh Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Kemenag RI. Ini adalah bentuk apresiasi yang luar biasa bagi guru-guru madrasah di Jateng,” tandasnya. Kakanwil mengingatkan, setelah guru menerima sertifikat pendidik maka secara otomatis sudah menjadi guru profesional. Karena itu, kinerjanya hendaknya semakin meningkat.

Di sisi lain, guru hendaknya selalu berupaya meningkatkan empat kompetensi, yakni kompetensi profesionalitas, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian. ”Dengan selalu meningkatkan empat kompetensi tersebut, maka guru akan semakin profesional. Dengan guru-guru yang profesional maka diharapkan kualitas madrasah di Jateng ke depan akan semakin baik dan diminati masyarakat,” tuturnya.

Kinerja Meningkat

Kabid Dikmad Kanwil Kemenag Saifulloh menambahkan, 396 guru madrasah di Jateng yang kemarin menerima sertifikat pendidik adalah lulusan PLPG di beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Yakni Universitas Negeri Padang 2 guru, UPI (7), UNY(18), Unnes (70), UNS (6), UIN Surabaya (7), UIN Malang (2), dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (284). ”Kami berharap, setelah menerima sertifikat pendidik kinerja para guru madrasah di Jateng menjadi lebih baik,” tandasnya.

Sementara itu dalam pembinaannya, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemenag RI Suyitno menyampaikan sebagai pembina pengelolaan madrasah, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun maupun masyarakat, Kemenag berkewajiban untuk membina lembaga pendidikan Islam itu agar menjadi lebih baik. Pembinaan terhadap madrasah antara lain meliputi pembinaan terhadap pendidik dan tenaga kependidikan.

Pada kesempatan itu, pihaknya juga memberikan apresiasi terhadap Kanwil Kemenang Jateng yang telah berhasil menempatkan guru-guru madrasah memiliki nilai kompetensi yang tinggi.

Hal ini juga mengingat, pada tahun 2017 ada provinsi yang gurunya tidak lulus PLPG sama sekali. ”Saya memberikan apresiasi tinggi terhadap Kanwil Kemenag Jateng dan jajarannya atas pembinaan terhadap guru-guru madrasah selama ini. Pembinaan terhadap guru-guru madrasah di Jateng bagus, indikasinya berhasil meluluskan PLPG terbanyak se-Indonesia,” tandasnya.( D10-42)