30 April 2018 | Fokus Jateng

Sistem Jurnal Online Dongkrak Akreditasi Institusi

UNGARAN  - Sistem Jurnal Online atau (OJS) yang dikelola secara baik, mampu mendongkrak akreditasi institusi, sebagai salah satu parameter mendapatkan reputasi secara nasional. Dalam era saat ini semua harus terpublikasi secara online.

Hal itu ditegaskan Ketua Lembaga Pengembangan dan pengabdian masyarakat (LPPM) Undaris, Dr Sutomo, di sela-sela workshop Pengelolaan Jurnal Ilmiah Berbasis Online Journal System (OJS) di Undaris, baru-baru ini.

‘’Semua harus terpublikasi secara online, baik untuk kenaikan pangkat dosen, akreditasi maupun sistem manajemen lainnya harus berbasis online.

Memungkinkan semua pihak bisa mengakses,’’tandas Sutomo. Dijelaskan, peserta workshop 40 orang dari rektorat, dosen, dan pengelola jurnal. Di Undaris, lanjut Sutomo, pihaknya telah membuat jurnal online dan cetak.

Ada empat majalah yang telah dibikin, yakni Waspada (jurnal wawasan pengembangan pendidikan) oleh FKIP, Inspirasi (FAI), Bisecer (Busines Economic Entrepreneurship) oleh Fakultas Ekonomi, dan Inkoma (Informasi Komunikasi Mahasiswa).

‘’Penulis internal 60 persen, dan dari luar 40 persen. Tujuan pelatihan pengelolaan OJS ini untuk memberi bekal dan optimalisasi pengelolaan jurnal ilmiah yang berbasis online,’’papar Sutomo.

Dalam workshop yang dibuka Rektor Undaris Dr Lamidjan itu, hadir selaku pemateri yaitu Tim Pengembang Jurnal Unnes, Yoris Adi Mareta.Yoris memberikan materi penerbitan jurnal baru, pendaftaran ISSN, cara upload jurnal di OJS, manajemen penerbitan standar akreditasi, dan pendaftaran indeksasi jurnal OJS karena untuk legalitas harus ada ISSN ke LIPI.

‘’Manfaat OJS untuk dosen terkait publikasi sebagai penambahan angka kredit. Akreditasi institusi juga dilihat dari jurnal ilmiah. Akreditasi untuk mendapat reputasi nasional, dan indeksasi untuk mendapat reputasi internasional,’’kata Yoris.(H84-59)