30 April 2018 | Suara Muria

Tamzil-Hartopo Siap Jadi Pelayan Warga

KUDUS  - Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kudus Muhammad Tamzil dan Hartopo (TOP) menegaskan komitmennya sebagai pelayan masyarakat. Pada kampanye terbuka di lapangan Desa Rendeng, Kecamatan Kota, Minggu (29/4), Tamzil mengatakan tidak ingin menjadi juragan atau bos, saat nanti terpilih.

”Kami maju dengan tujuan ingin melayani panjenengan (kalian) semua warga Kudus. Kami melamar sebagai pelayan, tidak sebagai juragan atau bos. Tetapi pelayan bagi panjenengan semua,” kata Tamzil saat berorasi di depan ribuan massa yang hadir.

Kampanye paslon bupati dan wakil bupati nomor lima itu dihadiri massa parpol pendukungnya, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Hanura. Pengurus dan massa Partai Garuda juga ikut bergabung.

Yang menarik, sejumlah massa datang dengan atribut baju dan bendera Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Maklum, Hartopo yang maju mendampingi Tamzil sebelumnya merupakan pengurus DPC PDIP Kabupaten Kudus.

Kader PDIP tersebut bahkan tak sungkan berkonvoi keliling Kudus. Kampanye terbuka paslon nomor urut lima itu dibuka dengan pengajian dan doa bersama dipimpin Pengasuh Ponpes Prawoto Pati Ki Rekso Buwono.

Ki Rekso mengajak para pendukung bersalawat dan berdoa untuk kemenangan TOP. Pengusaha otobus Hariyanto juga tampil sebagai juru kampanye TOP.

Dalam orasinya, dia mendukung TOP, karena diperintah kiai panutannya. ”Karena ini perintah, tidak sekadar harta, nyawa pun saya pertaruhkan untuk kemenangan TOP,” katanya.

Sejumlah pimpinan parpol, seperti Ketua DPWPPPJawa Tengah Masrukhan Samsuri, Ketua DPD Partai Hanura Jawa Tengah Bambang Raya, Ketua DPC PKB Kudus Ilwani bergantian menyampaikan orasinya.

Tutup Baliho

Ketua DPW PPP Jawa Tengah Masrukhan Samsuri mengaku gembira, karena baru kali ini kekuatan orang NU yang ada di PPP, PKB, NU yang di Hanura dan Partai Garuda bersatu mengusung calon yang sama, yakni Tamzil-Hartopo.

”Karena itu, kami mengajak semua yang hadir untuk memenangkan paslon TOP,” katanya Sayangnya, kampanye terbuka paslon TOPdiwarnai aksi yang memicu kekecewaan pengurus DPD Partai Golkar.

Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Kudus Ali Mukhlisin menyayangkan penutupan baliho di depan kantornya, atau persis di sebelah selatan lapangan.

Baliho yang dimaksud, yaitu baliho bergambar dukungan DPD Partai Golkar untuk paslon nomor urut 1 Masan-Noor Yasin (An-Noor).

Selama kampanye berlangsung, wajah Masan-Noor Yasin di baliho berukuran besar itu ditutup banner putih. ”Kami sangat menyayangkan, karena mereka tidak izin dulu. Ini jelas-jelas tindakan tidak fair,” katanya.(H62-35)