PATI  - Setelah dipastikan tidak lolos ke babak perempat final Liga 3 Zona Jateng, tim Persipa 2018 dibubarkan di lantai 11 Hotel Safin, Sabtu (28/4) malam. Dalam kesempatan itu, klub sekaligus mempersiapkan pembentukan skuad Persipa untuk musim kompetisi 2019. Acara tersebut mengundang jajaran pengurus klub, manajemen serta pelatih dan pemain.

Ketua Umum Askab PSSI Pati Eddy Hoo juga tampak hadir. Ketua Umum Persipa Saiful Arifin mengatakan, pembentukan tim untuk berlaga di kompetisi mendatang harus dipersiapkan sejak saat ini. Tim yang terbentuk jauh lebih awal diyakini dapat berprestasi.

”Kami berharap tim Persipa 2019 dapat menjawab keinginan masyarakat Pati. Tidak hanya tampil baik akan tetapi juga berprestasi,” ujarnya. Dengan prestasi yang kian membaik, imbuh Arifin, maka harapan publik bola Pati agar Laskar Saridin naik kasta lebih mudah dipenuhi.

Apalagi, sejauh ini Persipa belum pernah berlaga pada level profesional. Keinginan agar Persipa berlaga di Liga 2 bahkan Liga 1 kerap disampaikan kalangan suporter Patifosi Mania.

Mereka yang selalu konsisten mendampingi Persipa dalam laga kandang ataupun tandang tidak ingin tim daerahnya terus bertahan pada level kompetisi amatir. Upaya tersebut direspons Arifin dengan mempersiapkan skuad Persipa ke depan lebih dini.

Pemain Persipa saat ini bakal dibina secara berkelanjutan dengan memperhatikan perkembangan mereka. Dengan pembinaan jangka panjang, pria yang juga wakil bupati ini optimistis Persipa dapat meraih prestasi maksimal.

Sekaligus mengangkat nama daerah ke level nasional. Dalam membangun tim tersebut, pihaknya tetap memprioritaskan pesepak bola lokal. Kendati tidak menutup peluang melibatkan pemain asal luar daerah.

”Kalaupun nanti merekrut pemain luar daerah harus memenuhi kualifikasi. Mereka harus memiliki kualitas di atas rata-rata pemain lokal dan dapat menjadi panutan,” tandasnya. Persipa musim ini hanya mampu menyelesaikan kompetisi pada level penyisihan grup.

Laskar Saridin belum mampu bersaing di Grup ALiga 3 Zona Jateng yang juga dihuni Persibara Banjarnegara, Persekat Kabupaten Tegal, Persiku Kudus, dan PSIK Klaten. Laskar Saridin hanya mampu berada di urutan empat klasemen dengan raihan sembilan poin dari delapan laga.(H49-48)