30 April 2018 | Solo Metro

Pembangunan Pintu Air Butuh Dua Tahun

  • Pengganti Pintu Air Demangan

SOLO- Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) memprediksi, pembangunan pintu air pengganti pintu air Demangan membutuhkan waktu tak kurang dua tahun.

Hal ini tidak sesuai dengan keinginan Pemkot Surakarta, agar proyek tersebut berlangsung setahun. ”Tidak mudah membangun pintu air itu. Tidak hanya membangun fisik, melainkan juga membutuhkan pompa air yang sesuai,” ungkap Kepala BBWSBS Charisal AManu, kemarin.

Menurut Charisal, pengadaan pompa air diperkirakan memerlukan waktu setahun. Dimulai dari proses seleksi, lelang hingga pemasangan. ”Jadi susah juga kalau pengerjaannya hanya setahun. Tapi kami tetap mengupayakan agar pembangunan pintu air itu tidak sampai lebih dari dua tahun.”

Seleksi Produk

Saat ini, imbuh dia, BBWSBS tengah menyeleksi sejumlah produk mesin pompa yang sesuai spesifikasi. Berdasarkan detail engginering design (DED) yang sudah disusun, pintu air itu bakal dilengkapi pompa berkapasitas 12,5 meter kubik per detik. Pengendali elevasi air yang dibangun di sisi selatan pintu air Demangan itu rencananya juga dilengkapi fasilitas penyaring sampah (trash rack) yang ditempatkan di depan intake pompa. ”Paparan DED dan rencana pembangunan pintu air tersebut sudah kami lakukan di DPR. Prinsipnya DPR menyetujui rencana proyek tersebut dan saat ini tinggal menunggu kepastian anggarannya saja. Mudahmudahan tahun depan bisa direalisasikan,” jelas Charisal.

Sebelumnya pemkot berharap agar proyek yang diprediksi membutuhkan anggaran sekitar Rp 121 miliar itu, bisa selesai kurang dari dua tahun. Hal ini dikarenakan pintu air Demangan dianggap Pemkot tidak lagi efektif untuk mengatur ketinggian air Kali Pepe dan Bengawan Solo. ”Pintu air Demangan sudah berusia ratusan tahun, sehingga rawan jebol,” terang Wali Kota FX Hadi Rudyatmo.(H73-20)