Pemerintah Kota Semarang mengadakan Pameran Fashion Kota Semarang 2018 dalam rangka menyambut hari ulang tahun yang ke-471, yang digelar di Taman Sri Gunting kawasan Kota Lama pada Sabtu dan Minggu (14-15/4).

Untuk memeriahkan acara tersebut komunitas Benik Semarang pengusung tema ”BENIK Fashion Exposure” pada Minggu (15/4). BENIK merupakan komunitas desainer-desainer muda yang berdomisili di Semarang yang terbentuk pada 2016. Awal mulanya Benik beranggotakan alumni LPTB Susan Budihardjo Semarang. Namun seiring berjalannya waktu, anggotanya bertambah, dan tidak hanya berasal dari para alumnus Susan Budihardjo saja, tapi terbuka bagi bagi para anak muda yang memiliki bakat dan minat terhadap dunia fashion. Pada Minggu sore yang cerah tersebut, 14 orang anggota Benik memamerkan mahakaryanya yang digelar secara unik.

Para model berlenggak-lenggok di taman. 14 orang desainer tersebut adalah Agied Derta dengan brandnya GYD, Alice Thomas, Farisa Satrio (Harum Goods), Indri Purwandari, Lina Livia, Madeline, Maria Ulfa (Marfa), Neena Roosalina, Niki Hutomo (TOMO), Nir Okta (Neer), Nova Nugroho, Novita DP, Nurul Hidayah (Nuhi), dan Tya Taqiya.

Para desainer membawakan rancangannya dengan ciri khasnya masing-masing. Mulai dari busana pesta yang glamor, busana hijab yang bergaya simpel nan modern, hingga busana bergaya edgy dengan cutting yang unik, dare dan asimetris. Bagi komunitas Benik, acara Fashion Exposure merupakan salah satu upaya mengenalkan komunitas fashion kepada masyarakat Kota Semarang.

Dengan menghadirkan beraneka ragam gaya busana yang luar biasa, diharapkan bisa menginspirasi siapapun, terutama anak muda yang memiliki bakat dan passion dalam dunia mode, supaya berani berkarya dan menampilkan karyanya ke ruang publik. Selain mengadakan fashion show, Pameran Fashion Kota Semarang juga menggelar bazaar fashion di Gedung Oudetrap dan Samudera Indonesia yang berlangsung selama tiga hari (14-16/4).(63)

Teks: Irma Mutiara Manggia
Foto: Dok. BENIK Semarang