image

Foto: shutterstock

25 April 2018 | 15:09 WIB | Tips

Minum Air Dingin atau Hangat, Mana yang Lebih Baik?

MINUM sedikitnya 8 hingga 11 gelas air setiap hari penting untuk menjaga metabolisme tubuh berjalan baik dan normal. Air juga merupakan komponen utama organ vital, termasuk otak, hati serta jantung.

Sebaliknya, kurang minum air putih dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan seperti dehidrasi kulit, sembelit, kram otot, kelelahan, migrain, nyeri sendi hingga tekanan darah tinggi.

Tapi bagaimana sebaiknya Anda meminum air, dingin atau hangat, dan mana yang lebih baik?

Kebanyakan dari kita cenderung memilih segelas air dingin, terutama saat cuaca panas karena rasanya lebih menyegarkan. Namun sebenarnya, air hangat terbukti jauh lebih bermanfaat bagi kesehatan kita.

Minum air dingin atau yang diberi es batu, meski nikmat dikala cuaca panas, ternyata menimbulkan efek samping pada tubuh. Di antaranya:

1. Air dingin bisa mengganggu pencernaan. Saat mengonsumsi air dingin, pembuluh darah pada tubuh akan mengecil, yang berakibat menghambat kemampuan pencernaan. Ini dapat menyebabkan gangguan perut, sakit perut, atau sembelit.

2. Minum air dingin juga mengurangi energi. Ini dikarenakan tubuh kita memerlukan energi ekstra untuk "memanaskan" air dingin agar mencapai suhu rata-rata. Inilah mengapa kita biasanya merasa lebih lelah dan kurang berenergi setelah minum air es.

3. Minum air es memperlambat denyut jantung. Dinginnya air es merangsang saraf vagus, bagian penting dalam sistem saraf otonom tubuh. Suhu rendah air bertindak sebagai stimulus bagi saraf vagus untuk menurunkan denyut jantung. Sementara kinerja jantung memompa darah ke seluruh tubuh, menjadi melambat.

Air Hangat

Sementara, mengkonsumsi air hangat dengan suhu sekitar 48 hingga 60 derajat celcius, memberi beberapa manfaat, antara lain:

1. Mendetoksifikasi tubuh. Minum air hangat, terutama di pagi hari, membantu membuang racun penyebab berbagai penyakit dari dalam tubuh. Untuk efek yang lebih kuat, tambahkan irisan lemon ke air hangat; vitamin C akan menghidupkan kembali sel-sel sementara air hangat akan mendetoksifikasi tubuh Anda.

2. Melawan rasa sakit. Air hangat terbukti mengurangi rasa sakit yang disebabkan menstruasi dan sakit kepala. Hangatnya cairan meningkatkan sirkulasi darah dan menenangkan otot-otot yang kaku.

3. Mengurangi tingkat stres. Minum segelas air hangat membantu menormalkan sistem saraf pusat. Sebaliknya, dehidrasi atau kurang minum dapat memicu naiknya level kortisol, salah satu hormon pemicu stres.

4. Membantu menurunkan berat badan. Saat Anda minum air hangat, metabolisme tubuh akan sepenuhnya aktif. Air hangat meningkatkan suhu tubuh dan sementara tubuh mencoba untuk mengkompensasi perbedaan suhu, lebih banyak kalori terbakar.

5. Meningkatkan sirkulasi darah. Minum air hangat terbukti meningkatkan aliran darah, yang penting untuk mencegah tekanan darah tinggi hingga risiko penyakit kardiovaskular.

6. Memperlancar perncernaan. Air hangat yang diminum saat keadaan perut masih kosong dapat menstimulasi usus bekerja lebih maksimal sehingga proses penyerapan makanan berjalan dengan baik.

(Linda Putri /SMNetwork /CN33 )