image

Neonomora. (suaramerdeka.com/Benny Benke)

22 April 2018 | 16:11 WIB | Musika

Penampilan Memikat Neonomora di Mocosik Festival 2018

YOGYAKARTA, suaramerdeka.com– Neonomora, solois yang juga penulis lagu menjadi penampil pembuka di Bank BRI Mocosik Festival 2018 di hari kedua, Sabtu (21/4) di Jogja Expo Center (JEC). Pemilik nama asli Ratih Suryahutamy itu, berhasil membawakan beberapa judul karya terbaiknya di hadapan ratusan pengunjung yang hadir dalam acara yang disponsori oleh PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk. Di antaranya seperti Sapphire, Waver, Seeds dan lainnya. 

Usai menampilkan pertunjukannya, wanita yang akrab disapa Ra itu menuturkan bahwa pada awalnya ketika mendengar kata Mocosik ia menyangka bahwa kata tersebut berasal dari bahasa Rusia. Setelah mengetahui lebih banyak informasi tentang Mocosik, ia baru paham bahwa kata itu merupakan sebutan untuk sebuah festival yang mempersatukan para pembaca dan pendengar musik untuk sama-sama merayakan buku dan musik. 

“Keren sih dan selama ini aku belum pernah mendengar acara seperti ini, di mana musik dan buku disatukan dalam satu panggung,” ujar Ra. 

Selain itu, Ra membagikan kisahnya di masa lalu. Wanita kelahiran 16 Mei 1988 silam tersebut sempat memiliki mimpi untuk membaca buku sambil ditemani live performance musik. Mimpinya tersebut terwujud dengan hadirnya Mocosik Festival. 

“Dulu aku kayak punya mimpi di mana ketika sedang membaca buku ditemani dengan live performance, dan itu kalau memang terjadi bakal keren banget. Dan pas ngedengar ada Mocosik Festival, Waw! Ini seperti hanya satu dari jutaan festival yang nggak akan ada lagi di tempat lain. Dan ini adalah festival yang sangat jenius,” tanbahnya. 

Untuk tahun ke depan ia berharap Mocosik Festival akan menjadi ruang yang bisa dimanfaatkan untuk mengedukasi masyarakat Indonesia. Serta sarana melestarikan buku untuk menjadi sumber informasi yang dapat menambah pengetahuan. 

“Buku itu lebih nyata. Aku suka baca buku, nyium baunya dan banyak lagi. Ini festival yang harus disejarahkan. Banyak penulis hebat di Indonesia. Dan dengan adanya festival seperti ini mereka akan sangat terbantu,” pungkasnya.

  Neonomora. (suaramerdeka.com/Benny Benke)

(Benny Benke /SMNetwork /CN40 )