Film Nikah Yuk, Tontonan yang Juga Tuntunan
JAKARTA, suaramerdeka.com– Rumah produksi film Lens Cinema mengangkat kisah dunia pernikahan, dengan segala dinamikanya, dalam drama ringan berjudul “Nikah Yuk”. Tema ini diangkat dikarenakan maraknya fenomena tentang pernikahan dan dinamikanya, yang akrab dan dekat dalam kehidupan. Baik itu nikah dini atau nikah muda, menikah karena paksaan dan lain sebagainya.
Sebagaimana dikatakan Adhe Dharmastriya, selaku sutradara. Menikah bukan sekadar berpasangan, melainkan interaksi dua budaya, dan kehidupan yang kemudian menyatu dalam ikatan suci pernikahan.
Dalam film yang akan mulai melakukan proses syuting awal Mei 2018, ini akan diupayakan dikemas dengan ringan, namun bermakna. “Cerita ‘Nikah Yuk’ sederhana bisa dinikmati semua orang. Kami mengemas ke dalam genre romantic comedy. Jadi ada keharuan, kesedih lan, dan tertawa saat bersamaan," katanya di Jakarta, akhir pekan ini.
Dia menambahkan, meski ringan, teap ada muatan atau pesan yang tergambar dalam fllm ini.
Film ini dibintangi oleh Yuki Kato, Marcell Darwin, Roy Marten, Aliyah Faizah dan sederet komedian tanah air.
Masih menurut Adhe, untuk mendapatkan hasil maksimal, pihaknya menyiapkannya dengan matang dan hati-hati proses pembangunan cerita, dan pendukung lakonnya.
Para pemain, seperti Yuki Kato bahkan diharuskan mengikuti workshop membuat komik agar menyatu dengan karakternya.
Dwi Akraniza Aprilia selaku produser mengungkapkan, bahwa film yang akan rilis di awal tahun 2019 ini, akan jadi momen spesial bagi pasangan baik yang sudah menikah atau belum, bahkan yang belum memiliki pasangan.
Film produksi perdana Lens Cinema ini akan mengambil setting di Indonesia dan Jepang Pengambilan set di Jepang, bukan tanpa alasan atau sekadar jalan-jalan.
“Kita mengambil setting di Jepang bukan sekedar jalan-jalan atau menunjukan keindahan negeri sana, melainkan karena kebutuhan cerita dan karakter," ujar Dwi.
(Benny Benke /SMNetwork /CN40 )