image

Foto: Pendukung Film ACI. (suaramerdeka.com/dok)

07 April 2018 | 04:00 WIB | Sinema

Film Assalamualaikum Calon Imam. Sesak Fakta?

 JAKARTA, suaramerdeka.com-- Belakangan ramai novel best seller diangkat ke layar lebar menjadi fenomena. Kini giliran film 'Assalamualaikum Calon Imam' (ACI) yang mengadaptasi novel laris berjudul sama, karya Ima Madania, yang akan dirilis mulai 9 Mei mendatang. Film garapan Findo Purbowo  ini mendaku mengusung warna drama berbeda. Pasalnya,  film ACI memang  sengaja dibuat tanpa mengikuti tradisi film kebanyakan. Ada empat alasan yang membedakan film ini lari  diri dari 'pakem', meski ACI tidak sedang  mendaulat diri sebagai film mainstream.  

Dalam sebuah gelaran diskusi bertema "Film Religi Era Milenial" yang di gagas rumah produksi ACI, Prized Production  bersama pewarta dan blogger, pada Jumat (6/4) petang. Memaparkan  sejumlah fakta tentang  film yang dibintangi  Nathasa Rizki, Miller Khan, Andi Arsyil, Defwita Zumara, Keke Suryo dr. Debby Vinski dan lainnya ini. 

Diskusi mengungkap alasan kenapa film ini harus keluar dari kebiasaan para studio film yang gemar memajang bintang besar, menggunakan  novel laku dari penulis terkenal, serta tema cerita umumnya. 

Film pabrikan Prized Production dan Vinski Production ini  tidak mengusung tema  drama dan konflik yang sudah sering di suguhkan banyak film. "Film ACI punya kekuatan sendiri  dan selera cerita yang juga kuat. ACI bukan plagiat dengan mengikuti tren yang monoton. ACI lebih ringan dengan realitasnya," ujar Defwita Zumara, salah satu pelakonnya. 

Oka Aurora, penulis skenario, mengklaim punya racikan khusus bagaimana mengemas film ini dengan apik dan menjawab rasa keingintahuan para pembaca novel ACI. "Saya pikir ketika mau adaptasi novel ke film nggak mungkin semuanya dimasukan. Harus mencari benang merahnya dan pesan besar cinta itu harus karena Allah, memilih pun karena Allah. Itu yang ingin kami sampaikan ke penonton," ujarnya. 

Sedangkan untuk dialog, ada beberapa yang diadaptasi ada juga yang dikemas ulang. Sebab, Oka menilai tidak semua dialog pada buku akan tersaji indah ketika di film.  Film 'Assalamualaikum Calon Imam' bercerita tentang cinta Fisya (Natasha Rizki) dan Alif (Miller Khan). Mereka menjadi contoh sepasang kekasih yang cintanya tumbuh seiring waktu karena meyakini bahwa Allah bersama dengan kehidupan percintaan keduanya. 

Tidak hanya menyuguhkan drama percintaan lawan jenis, tapi banyak pesan tersirat tentang bagaimana kita belajar  memahami 'ikhlas' kepada Sang Khaliq. "Saya yakin sekali film ini tidak menggurui siapapun tapi bisa menginspirasi penonton." ucap Oka. 

Natasa Rizky menerima tawaran menjadi pemeran utama pada film yang diproduseri oleh Santi Muzhar ini karena menganggap plotnya unik dan berbeda dari film lain. "Film ini juga jadi ajang dakwah juga melalui media apalagi judulnya mahal banget menurut saya. Film ini bisa merepresentasikan muslimah-muslimah sekarang yang mungkin mau menikah muda," katanya.

 Penyanyi Romantic Duo, Suby dan Ina, dipercaya sebagai pengisi soundtrack film ini lewat empat lagunya, yaitu 'Assalamualaikum Calon Imam', 'Cinta Yang Diuji', 'Duhai Cinta', dan 'Pinta Terakhir. 

 

(Benny Benke /SMNetwork /CN40 )