image

SM/dok : Jupp Heynckes : Zinedine Zidane

30 April 2018 | Berita Utama

Madrid Janji Habis-habisan

MADRID- Real Madrid berambisi meraih hattrick juara Liga Champions. Peluang tersebut terbuka lebar bagi tim asuhan Zinedine Zidane itu. Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan tinggal menyelesaikan dua laga lagi untuk mewujudkan ambisi tersebut.

Apalagi pada leg pertama babak semifinal lalu, El Real menang 2-1 di kandang Bayern Munich, Allianz Arena. Mereka hanya butuh hasil imbang atau kalah 0-1 pada leg kedua di Santiago Bernabeu, Rabu (2/5) dini hari WIB, untuk mendapatkan tiket ke final. Karena itu, pasukan Zidane bertekad memberikan segalanya untuk memenangi laga ini. ”Kami akan memberikan segalanya untuk memenangi Liga Champions,” tegas pelatih Madrid, Zinedine Zidane.

Meski akan bermain di Santiago Bernabeu, bukan berarti Bayern bakal mudah ditaklukkan. Skuad asuhan Jupp Heynckes ini merupakan tim yang membahayakan dan punya pengalaman di Liga Champions. Hal itu disadari benar oleh Zidane.

”Ini adalah laga yang menuntut stamina dan keberanian lebih. Laga terpenting musim ini. Kami sampai di sana dengan modal bagus, tapi itu tidak berarti apa-apa. Anda harus menjalani laga besar,” jelas Zidane. ”Mereka akan menempel kami dari menit pertama hingga 90. Kami harus melakukan sesuatu yang belum pernah diperlihatkan tahun ini, dari segi konsentrasi, permainan, perlawanan, segalanya, untuk bisa melaju ke final Liga Champions,” sambung pelatih asal Prancis ini.

Madrid memang perlu mewaspadai Bayern. Hal itu berkaca pada pertandingan musim lalu. Kedua tim bertemu di perempat final Liga Champions. Leg pertama di kandang Bayern, El Real menang 2-1. Namun, di leg kedua yang digelar di Santiago Bernabeu, Bayern giliran menang 2-1 pada waktu normal. Hal itu membuat pertandingan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu. Dan, di extratimeitulah tuan rumah mampu menambah tiga gol lagi sehingga menang 4-2 dan melangkah ke semifinal. ”Kami tahu apa yang terjadi tahun lalu saat melawan Bayern bahwa kemenangan tandang dengan skor 1-2 tidak akan cukup. Kami harus bekerja lebih keras di leg kedua. Kami harus memulai legkedua dengan determinasi tinggi,” tutur gelandang Madrid, Toni Kroos, yang juga mantan pemain Bayern.

Sementara itu, pemain belakang Bayern Munchen, Joshua Kimmich, mengakui Madrid punya kualitas yang lebih baik. Namun, bukan berarti tim besutan Zinedine Zidane ini tidak punya kelemahan. Juventus yang mereka hadapi pada babak perempat final lalu sudah memperlihatkan kelemahan tersebut.

Wakil Italia itu sukses mempermalukan Madrid dengan skor 3-1 pada leg kedua di Santiago Bernabeu. ”Juve sudah memberi contoh dan kami juga melakukannya musim lalu sehingga bisa melanjutkan permainan hingga perpanjangan waktu. Kami tahu bahwa kami harus mencetak dua gol, dan itu masih mungkin,” tegas Kimmich.(rtr, H13-56)