Timnas Indonesia Takluk dari Bahrain
BOGOR, suaramerdeka.com -Timnas Indonesia gagal memetik poin pada laga perdana kontra Bahrain dalam turnamen PSSI Anniversary Cup 2018 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jumat (27/4) malam. Skuat Garuda takluk dengan skor tipis, 0-1.
Hasil ini menempatkan Indonesia pada dasar klasemen sementara di antara empat peserta. Adapun Bahrain memimpin klasemen dengan torehan tiga poin. Peringkat kedua dan ketiga dihuni Uzbekistan dan Korea Utara yang sama-sama mengumpulkan satu angka. Kedua tim bermain imbang 2-2 pada laga Jumat sore.
Penampilan skuad Garuda sebenarnya tak begitu buruk dalam laga pembuka. Mereka hanya kecolongan di menit kelima, melalui Mohammed Marhoon. Dia sukses memperdayai kiper Andritany Ardhiyasa dengan cukup tenang.
Selepas itu, Hansamu Yama Pranata dan kawan-kawan tak ingin kecolongan lagi. Mereka langsung bangkit dengan mencoba menyamakan kedudukan. Bahkan beberapa kali para pemain Indonesia menusuk jantung pertahanan tim tamu. Pemain sayap kiri Febri Haryadi menjadi ancaman bagi Bahrain. Tusukannya dari sisi kiri kerap merusak lini belakang lawan. Hanya saja, penyelesaian akhir skuad Garuda masih tumpul. Peluang yang didapat Febri tak mampu dijadikan gol.
Begitu pula kesempatan yang diperoleh Osvaldo Haay, Evan Dimas Darmono, Lerby Eliandri dan Muhamad Hargianto. Skor tetap tak berubah hingga babak pertama berakhir. Usai turun minum, Indonesia tetap memainkan serangan cepat. Namun kokohnya barisan pertahanan Bahrain masih menjadi masalah bagi anak-anak asuhan Luis Milla. Belum lagi, kiper Bahrain Yusuf Shabaan tampil gemilang di bawah mistar.
Tendangan Hargianto sempat menemui sasaran di awal babak kedua, akan tetapi masih bisa diantisipasi Shabaan. Pelatih Luis Milla mencoba tenaga baru dengan memasukkan Ilham Udin dan Septian David Maulana, menggantikan Evan Dimas dan Osvaldo pada menit ke-59.
Hadirnya dua darah segar ini belum juga mengubah keadaan. Para pemain Indonesia masih kesulitan menjebol gawang Bahrain. Tingginya tensi permainan membuat tegang dua kesebelasan. Beruntung, wasit yang memimpin jalannya laga bertindak cukup tegas. Hingga jelang waktu normal berakhir, Indonesia masih kesulitan menembus kokohnya lini belakang Bahrain. Bahkan sejumlah pemain lawan berada di depan gawang ketika mendapat serangan dari Indonesia.
Skuad Garuda juga harus kehilangan winger kiri Rezaldi Hehanusa. Dia diusir wasit di menit-menit akhir. Pemain Persija Jakarta tersebut terpancing emosi dan melakukan pukulan kepada pemain Bahrain. Tak pelak, wasit memberikan kartu kuning kedua dan skuad Garuda harus meneruskan laga dengan sepuluh pemain. Indonesia tetap saja tak mampu menyamakan kedudukan hingga wasit meniup peluit panjang.
Peluang Indonesia untuk menjuarai turnamen yang juga jadi test event Asian Games 2018 ini sangat berat. Setelah kalah di laga pertama, skuat Merah Putih akan bertemu dua tim kuat lagi, Korea Utara dan Uzbekistan. Korut merupakan runner up Asian Games 2014, sedangkan Uzbekistan juara Asia U-23.
(Arif M Iqbal /SMNetwork /CN26 )