‘Nostalgia’, Representasi Sebuah Karya yang Jujur Dari Calvin Jeremy
EKSPRESI– Setelah harus melalui penantian yang cukup panjang, penyanyi dan penulis lagu, Calvin Jeremy akhirnya secara resmi mengikrarkan perilisan album barunya yang bertajuk, “Nostalgia”. Empat tahun adalah waktu yang dibutuhkan untuk Calvin hingga akhirnya bisa menunjukkan full album ketiganya ini kepada publik. Pun ini juga menjadi album penanda awal sebuah pergerakan seorang Calvin secara independent di skena musik tanah air. Pasalnya, setelah kontraknya habis dengan Universal Musik Indonesia, major label yang sempat menaunginya, Calvin pun memilih untuk berjalan di jalur indie.
Pun dengan segala idelisme bermusiknya, bisa dibilang bahwa “Nostalgia” adalah album yang merefleksikan seorang Calvin banget. Kecintaannya dengan musik-musik bernuansa 80an pun dituangkan pada album ini. Sebuah karya, yang kentara sekali dengan aroma-aroma 80an plus disco-nya.
“Nostalgia seolah kayak ungkapan saya setelah album pertama aku di 2012. Waktu itu masih dibawah major label Universal Music Indonesia. Tahun 2014 kontrak habis, dan aku memutuskan bahwa ini adalah momentum yang tepat. Kebetulan kuliah juga sudah selesai, jadi harus move on ke karya baru. Terus rilis “Ada Untukmu” di 2014 sebagai single,”papar Calvin saat menyambangi kantor Ekspresi.
Jauh terlepas dari karena maraknya lagu-lagu, bahkan film, ataupun video-video hingga foto dengan konsep 80an atau vintage sekalipun, Calvin justru menekankan bahwa album ini murni diciptakan atas kecintaannya dengan era-era lawas. Bukan karena untuk ikut-ikutan agar kekinian, tapi semuanya dilakukan karena pelantun tembang Dua Cinta Satu Hati ini dibesarkan oleh orang tuanya dengan musik-musik era musik era 80’an.
“Jadi aku penginnya ini bukan hanya sekedar album yang konsepnya kuat di tengah-tengah EDM lagi naik banget. Nggak sekedar memanfaatkan momentum juga bahwa musik 80an lagi naik. Tapi ini adalah bentuk kejujuran saya dalam berkarya. Jadi sebenarnya, album ini ide dasarnya sudah dari 2014. Jadi memang darisana sudah ada gambaran dan rencana buat menggodok ini. Mungkin ada yang bilang kalau karena Bruno Mars kemarin albumnya bernuansa 80s jadi Calvin terinspirasi. Tapi sebenarnya nggak. Karena album ini dari 2014,”repet Calvin.
Di dalam album “NOSTALGIA” yang diproduseri oleh Irwan Simanjuntak ini terdapat 9 lagu. Diawali dengan track berjudul “Alright”, lagu pertama Calvin Jeremy berbahasa Inggris berkolaborasi dengan penyanyi pop jazz ternama asal Belanda, Wouter Hamel, bernuansa disko 80an modern. Single ini merupakan kolaborasi impian Calvin Jeremy. Lagu Alright ini diciptakan oleh Calvin, dan liriknya ditulis oleh Brianna Simorangkir dan Wouter Hamel, yang berhasil menerbangkan Calvin Jeremy ke Seoul Korea untuk membuat videoklip satu frame dengan Wouter dan disupport penuh oleh Korea Tourism Organization.
Selanjutnya, dalam obrolan siang hari tadi, Calvin juga curhat soal harapannya untuk bisa berkolaborasi dengan para musisi senior di Indonesia. Dengan tujuan agar semakin banyak juga musisi-musisi berkualitas yang muncul di Indonesia.
“Pengin bisa berkolaborasi dengan musisi tanah air, kalau bisa yang senior. Kayak Indra Lesmana, Fariz RM, atau Dian Pramanaputra. Jadi istilahnya industri musik ini diisi dengan orang yang berkualitas baik senior maupun junior. Jadi yang junior termasuk saya juga bisa belajar untuk membuat karya yang menginspirasi banyak orang,”pungkasnya diakhir obrolan.
So,yang sudah mulai penasaran, kamu bisa mendengarkan album “Nostalgia” milik Calvin Jeremy di semua platform pemutar musik online. Sekuts!
Foto: Ekspresi
(Imam Supriono /SMNetwork )