Melodi Memori Indonesia’, Sebuah Mesin Waktu Era Keemasan Musik Indonesia
EKSPRESI - Terlepas dari tujuannya sebagai media hiburan, tak bisa dipungkiri musik adalah bahasa paling universal untukmenyatukan orang dari berbagai kalangan. Bagaikan mesinwaktu, lewat sebuah lantunan musik, kita juga setidaknya bisamerasakan atmosfer era terdahulu yang mungkin belum pernahdijumpai atau bahkan kita menjumpainya saat masih masakanak-kanak. Untuk kali keduanya, “MUSIK 80-90 vol. 2: Melodi Memori Indonesia” hadir ditengah-tengah tembang hits Indonesia 80-90an mulai jarang terdengar gaungnya. Terlebih di Semarang. Karena untuk di Jakarta sendiri, bukan berarti takada, tapi lagu-lagu hita era 80 sampai 90an mulai digaungkanoleh beberapa kolektif seni disana.
Garasi, sebuah gerombolan musisi lawas asal Kota Lunpia, digadang-gadang adalah unit yang me-mandegani project ini.Berawal dari kerinduan mereka akan dunia music setelah lama vakum, terhitung dari tahun 2000, pun tercipta project kecil-kecilan yang diyakini akan menjadi besar ini. Sebuah misi‘penyelamatan’ generasi pecinta hits-hits lawas mulaidigaungkan, sekalian silaturahmi lantaran lama tak bersua.
“Jadi dulu tahun 80-90 aku punya band namanya Garasi.Membawakan lagu-lagu era itu. Terus 2000an sudah nggakngeband karena aku ke Jakarta. Tapi masih keep in touch. Tapikok sekarang lagu era segitu yang hits kok sudah jarang yang uri-uri. Nah misiku tuh sebenarnya pengin silaturahmiangkatanku yang notabene-nya suka lagu 80-90,” kata AusiKurnia Kawoco, bassis Garasi.
Bukan berarti Garasi adalah satu-satunya band yang main untukkembali me-remake lagu-lagu kondang era lawas. Akan adabeberapa nama lainnya yang tampil dengan membawakannomor-nomor hits milik band-band besar era 90an Indonesia seperti Underock, Bassist Band, hingga KlaMood yang siapmencuri perhatian dengan hits single milik Kla Project.
“Semua yang tampil akan membawakan lagu-lagu hits 80-90an Indonesia. Jadi semacam tribute gitu. Karena memang kali initema kita adalah Indonesia. Next mungkin bisa kita rumuskanlagi tema lainnya, missal hits slow rock 80-90an dan lainnya,”kata Ausi menambahkan.
Saling support
Ausi mengamini bahwa event ini bisa terselenggara karenaadanya dukungan dari berbagai pihak. Pertemuannya denganteman sejawat, Hari Joko yang kemudian dikenalkan oleh orang UMKM yang support atas alat dan sound, hingga dengan group Facebook di daerah Srondol, Banyumanik bernama Kabar Wong Banyumanik yang ikut mensupport terselenggaranya “Musik 80-90 Vol. 2: Melodi Memori Indonesia” ini.
“Gayung bersambut, aku dibantu mas Hari Joko, dikenalkanorang UMKM. Kebetulan ada sound dan drum disana yang bisadigunakan. Dan ketemu yang lainnya, jadi berharapnya ininggak cuma jadi ajang senang-senang, tapi juga ajangsilaturahmi,” papar Ausi.
Kedepannya diharapkan dari event ini, the time capsule project ini bisa tetap ada dan mendapat dukungan dari pihak-pihak yang terkait.
“Berharapnya sih suatu saat event ini bisa dilirik samaperusahaan-perusahaan kayak missal BUMN, atau pihak televiseuntuk mensupport. Karena tak lain nggak bukan hal itu sangatpenting untuk menghidupkan para musisi di Semarang kok,” pungkas Ausi penuh harapan.
Anyway, “Melodi Memori Indonesia” sendiri akan digelar padaMinggu 15 April, di UMKM Center Jawa Tengah, Jl. Setiabudi192 Srondol wetan, Banyumanik, Semarang. So, yang penginbernostalgia ria atau sekedar menikmati atmosfer era keemasanmusic tanah air kuy merapat. Ajak papa, mama, atau om dantante juga boleh kok. Ohya nggak perlu tiket masuk, karenaeventnya gratis!
(Imam Supriono /SMNetwork )