Ini Alasan Kenapa Beckham Bisa Kunjungi SMPN 17 dan SMPN 33 Semarang
EKSPRESI - Pada Selasa-Rabu, 27-28 Maret, David Beckham berada di Semarang. Kedatangan pesepak bola ganteng tersebut dalam rangka tugasnya sebagai duta Unicef, organisasi kemanusiaan Internasional untuk memotivasi sekaligus mengajak anak-anak di seluruh dunia untuk nggak melakukan bullying. Beruntungnya, SMPN 17 Semarang dan SMPN 33 Semarang terpilih sebagai destinasi kunjungan Beckham di Kota Lunpia. Tentunya bukan tanpa alasan mantan bintang klub AC MIlan dan LA Galaxy ini memilih dua sekolah tersebut.
Menurut Wakil Kepala Sekolah SMPN 17 Semarang, Kurniawan Sutrisnadi, pihaknya mengatakan awalnya ada empat sekolah di Jawa Tengah, yaitu Kota Semarang dan Kabupaten Kendal yang ditunjuk oleh Unicef untuk mengkampanyekan program anti bullying. Karena dinilai memiliki perkembangan yanng cukup bagus, akhirnya Unicef memilih SMPN 17 dan SMPN 33.
"Bulan Agustus tahun 2017 kita (SMPN 17 Semarang) ditunjuk program anti bullying dan disiplin positif dari Unicef dan Komunitas Setara. Di Jawa Tengah cuma ada dua yaitu Kabupaten Kendal dan Kota Semarang yang dipilih. Semarang hanya SMPN 33 dan SMPN 17. Terus dari situ dibentuk Agen Perubahan yang berisi 40 anak yang dilatih setiap jumat untuk jadi pionir tim pergerakan anti bullying di sekolah. Jujur saja, di sekolah sudah cukup akut dan harus ditindak lanjuti. Perkembangan yang terbaik dari empat sekolah yang ditunjuk itu adalah SMPN 17 Semarang. Makanya kemarin kami mendapat kesempatan Guest Unicef Ambassador,"ungkap Sutrisna.
Namanya juga secret guest, jadi memang benar-benar dirahasiakan. Mulai dari petugas bandara Ahmad Yani Semarang, pihak media, sampai pihak sekolah (kecuali Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah) pun juga nggak mengetahui kehadiran Beckham. Bahkan, kehadiran pemain yang terkenal dengan nomor punggung 7 dan 23 ini nggak boleh ada kegiatan peliputan apapun. Termasuk para guru pun dilarang menggunakan ponselnya selama Beckham berada di area sekolah.
"Memang sangat dirahasiakan. Tidak boleh ada liputan dalam bentuk apapun. Termasuk para guru nggak boleh menggunakan ponselnya atau mengupload fotonya sebelum Beckham meninggalkan gerbang,"imbuhnya.
Sutrisnadi juga mengaku bahwa Beckham adalah sosok yang sangat rendah hati dan mau merangkul. Dia rela hujan-hujanan demi meladeni siswa yang bermain bola di lapangan.
Selain para guru, kehadiran Beckham juga sama sekali nggak diketahui oleh anggota Agen Perubahan SMPN 17 Semarang. Termasuk Sripun dan Ego yang rumahnya dikunjungi oleh Beckham. Pihaknya baru diberi tahu saat Beckham dan rombongan sudah berada di dalam sekolah.
"Sama sekali nggak dikasih tahu. Jadi saat itu kami sedang mengadakan kegiatan organisasi. Terus pas Beckham sudah dekat baru dikasi tahu kalau ada Beckham di sekolah. kaget sih,"tutur Sripun.
Wih, menang banyak banget dong siswa SMPN 17 sama SMPN 33 Semarang.
Foto: instagram.com/davidbeckham
(Imam Supriono /SMNetwork )