Nggak Hanya Foto Bersama Sripun, Beckham Juga Belajar Bahasa Jawa
EKSPRESI - Kedatangan David Beckham ke Kota Semarang membawa rasa bahagia tersendiri bagi banyak orang. Salah satu yang bisa dibilang menang banyak adalah Sri Pundati . Disaat yang lainnya ngebet pengin bertemu mantan pemain Manchester United tersebut, Siswi kelas 9 SMPN 17 Semarang yang akrab disapa Sripun ini justru diajak foto bersama Beckham. Bahkan pada Selasa, 27 Maret kemarin, Beckham sempat menyambangi rumah Sripun di daerah Jangli. Saat ditemui di sekolahnya pada Rabu, 28 Maret, Sripun nggak sungkan untuk curhat banyak soal "me time-nya" bersama suami model cantik Victoria Adams tersebut.
Didampingi Wakil Kepala Sekolah, Kurniawan Sutrisnadi, gadis 15 Tahun ini mengatakan kalau Beckham itu adalah sosok yang lucu dan sangat rendah hati. Bahkan Sripun juga sempat dibuat ketawa oleh Beckham lantaran aksen bahasa jawa yang terdengar lucu.Nggak hanya itu saja, Sripun juga makin membuat iri masyarakat Indonesia lantaran fotonya terpampang di akun Instagram Beckham. Hal itu juga yang membuat followers-nya ikut bertambah.
"Beckham orangnya lucu banget sih. Kan aku ngajarin dia buat ngomong bahasa Jawa kayak "Rapopo" atau "Matursuwun" terus aksen dia itu lucu. Aku ketawa deh,"katanya.
Sripun juga menambahkan, obrolannya bersama Beckham yang berlangsung sekitar 15 menit juga membahas soal tindakan bullying. Bahkan Beckham juga nggak ragu menceritakan masa kecilnya yang pernah menerima bully dari teman-teman. Hal tersebut demi memotivasi Sripun yang berpredikat sebagai agent of change dari Unicef dan Komunitas Setara.
"Beckham juga cerita tentang masa kecilnya yang dibully teman-temanny. Terus dia juga selalu memotivasi aku. Untuk tetap kuat dan nggak gampang nyerah gitu aja," ujar putri Yunani dan Sarjono ini.
Selain Sripun, pelajar lainnya yang beruntung adalah Ego Krisna Yulianto. Rasa bahagia pun nggak terbendungkan dalam diri Pelajar kelas 8 ini. Seolah nggak pengin membuang kesempatan emas, Ego langsung berfoto dan minta tanda tangan Beckham.
"Dirumah Beckham cerita tentang masa kecilnya yang selalu dibully. Bahkan dia bilang, pas umur 14 tahun itu diremehkan sama teman-temannya nggak akan bisa jadi pemain bola karena tubuhnya yang kurus dan dia pendiem banget katanya," cerita Ego.
Ego dan Sripun adalah dua dari puluhan anak yang tergabung dalam organisasi agen perubahan bentukan dari Unicef dan Komunitas Setara. Mereka bertugas membawa dampak positif dan menyebarkan kampanye anti bullying di sekolah sekaligus menjadi contoh untuk semua teman-temannya.
"Jadi Agen Perubahan ini adalah sebuah organisasi yang mana terdiri dari 40 orang anggota. Mereka bertugas menyebarkan pesan anti bullying sekaligus jadi contoh untuk teman-teman yang lain. Kebetulan SMP 17 ini adalah yang progress nya cukup bagus dari empat sekolah lain yang ditunjuk. Maka dari itu kami berkesempatan mendapat kunjungan dari David Beckham yang very very low profile," kata Sutrisna, Wakil Kepala Sekolah SMPN 17 Semarang.
Selama dua hari, Duta Ambassador Unicef itu sukses menggegerkan Semarang. Tapi sayangnya, lawatan yang cukup langka ini benar-benar dirahasiakan untuk siapapun termasuk media lokal.
Foto: instagram.com/davidbeckham
(Imam Supriono /SMNetwork )