image

Ketua Umum Seadoo Club Indonesia, Essy Indrayadi, dan Ketua Dewan Pembina Romy Winata, menerima MURI di Jakarta. (Foto suaramerdeka.com/dok)

09 November 2017 | 09:45 WIB | Komunitas

Seadoo Club Indonesia Raih Rekor MURI

JAKARTA, suaramerdeka.com- Klub jetski terbesar di tanah air, Seadoo Club Indonesia patut berbangga hati. Kegiatan mereka berkonvoi menggunakan jetski dari Pantai Mutiara menuju Pulau Sepa, Kepualauan Seribu,pada 22 Juli 2017, diganjar penghargaan Museum Rekor Indonesia.

"Penghargaan MURI ini dari kegiatan kita dalam rangka anniversary Seadoo Club Indonesia yang pertama. Waktu itu kita bareng-bareng sebanyak 75 jetski konvoi dari pantai Mutiara ke Pulau Sepa. Perjalanannya dua jam.  Makanya kita daftarkan ke MURI dan mendapatkan penghargaan," ujar Eddy Indrayadi, Ketua Umum Seadoo Club Indonesia,  usai menerima penghargaan MURI di The Pallas, SCBD, Jakarta, Selasa (7/11) .

Perjalanan konvoi sebanyak 75 jetski ke Pulau Sepa dan Pulau Bangka, dengan jarak jauh dianggap oleh MURI sebagai sebuah rekor. Oleh sebab itu, tak salah lagi jika Seadoo Club Indonesia mendapatkan penghargaan.

"Ini rekor baru. Belum pernah ada. Oleh karena itu layak mendapatkan penghargaan rekor MURI," ujar Direktur Eksekutif MURI, Osmar Semesta Susilo.

Anindya Kusuma Putri, Finalis Puteri Indonesia, dan Ambasador Club Seadoo Indonesia,  yang juga salah satu member mengaku bangga dengan penghargaan ini. Apalagi, dirinya juga menjadi salah satu peserta yang ikut menempuh perjalanan dari Pantai Mutiara menuju Pulau Sepa.

"Nggak nyangka aja sih, sekaligus bangga. Hasil dari kita ke Pulau Sepa dan Pulau Bangka mendapatkan penghargaan rekor MURI. Ternyata nggak sia-sia. Acara yang kita lakukan itu merupakan bagian dari ulangtahun Seadoo Club Indonesia. Selain itu, kita juga melakukan bakti sosial. Jadi semakin lengkap," ujarnya.

Saat yang bersamaan pula Seadoo Club Indonesia memberikan penghargaan kepada peserta yang ikut dalam acara Bangka Archipelago Seadoo Tour 2017.
Yang digelar tanggal 12 sampai 14 Nov 2017, yang diikuti lebih dari 40 anggota.

Mereka menyusuri Sungai, lautan Pulau Bangka dan mencoba ber-jetski ria di danau buatan bekas galian tambang timah dan kaolin yang banyak terdapat di Pulau Bangka. 

 

(Benny Benke /SMNetwork /CN19 )