Hotel Quest Semarang Gelar Festival Kebaya dan Batik Indonesia
SEMARANG, suaramerdeka.com- Dalam rangka merayakan Hari Kartini, Hotel Quest Semarang mengadakan acara spesial bertajuk Festival Kebaya dan Batik Indonesia 2018. Acara ini berlangsung di Lobby Hotel Quest Semarang, Minggu 29 April 2018 dan dimulai pukul 12.00 WIB. Acara ini terselenggara berkat bekerja sama Hotel Quest Semarang dengan Bayu Ramli, Exist Modelling School.
Dalam acara ini, para peserta memperebutkan trophy Gubernur Jawa Tengah, Trophy DPRD Kota Semarang, dan Trophy Kadis Pendidikan & Kebudayaan Semarang. Ada tiga kategori yang dilombakan dalam festival ini. Yaitu kategori usia tiga hingga tujuh tahun, kategori usia delapan hingga 14 tahun, dan kategori usia 15 - 25 tahun.
"Kami sengaja membuat acara Festival Kebaya & Batik Indonesia ini untuk mengangkat kembali warisan budaya Indonesia yang terkadang dilupakan oleh masyarakat. Batik dan Kebaya adalah busana yang dapat digunakan diberbagai kesempatan. Kita harus bangga mengenakannya," imbuh Wahyu Setyo Budiwan, General Manager Hotel Quest Semarang.
Ada sekitar 70 peserta yang terdaftar dan semuanya sangat antusias mengikuti acara festival ini. Turut hadir di acara ini, Putut Suharjanto, dari Disperindag Provinsi Jawa Tengah selaku perwakilan plt Gubernur Jateng, Budi Santoso, perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Semarang, serta AKP Marya Widowati dari Polrestabes Semarang. Juri yang didatangkan juga merupakan orang-orang yang kompeten di bidangnya.
Selain lomba, dalam acara ini juga dimeriahkan penampilan fashion show batik dan kebaya oleh model-model dari Exist Modelling School. Mereka berlenggak-lenggok di atas catwalk sembari memamerkan busana yang dikenakannya dengan elok, sehingga model-model ini tampak begitu anggun dan menarik. Tidak hanya fashion show, para peserta dan pengunjung juga dihibur dengan sajian musik akustik.
Melalui acara Festival Kebaya dan Batik Indonesia ini, Hotel Quest Semarang berharap dapat meningkatkan kecintaan masyarakat kepada batik dan kebaya sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia.
(Setiawan Hendra Kelana /SMNetwork /CN40 )