Kekalahan dari Juventus Disebut Spalletti Sulit Diterima Inter Milan
MILAN, suaramerdeka.com- Kekalahan dari Juventus disebut pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti bakal sulit diterima timnya. Menurutnya, hasil yang berbeda layak didapatkan timnya. "Hal termudah adalah mengatakan kepada mereka (para pemain) yang sebenarnya. Jelas kami harus menyingkirkan kepahitan dari kekalahan ini, karena tim tidak pantas mendapatkannya. Pertanyaannya kemudian adalah kenapa ini harus dipaksakan kepada kami? Itu perbedaannya," kata Spalletti kepada Mediaset Premium.
Menjamu Juve dalam laga Derby d'Italia di Giuseppe Meazza, Inter sebenarnya tampil bagus kendati harus bermain dengan 10 pemain menyusul kartu merah Matias Vecino. Kebobolan lebih dulu via gol Douglas Costa, Inter pada prosesnya berbalik unggul via gol Mauro Icardi dan bunuh diri Andrea Barzagli.
Sempat akan memenangi laga, Inter justru kolaps di menit-menit akhir. Mereka kebobolan berturut-turut di menit ke-87 via gol bunuh diri Milan Skriniar dan tandukan Gonzalo Higuain di menit 89 hingga akhirnya kalah 2-3. Kekecewaan mendalam jelas dirasakan Inter usai kalah dramatis. Bahkan, Icardi, yang ditarik keluar di menit ke-85, terlihat menangis usai pertandingan.
"Sulit untuk membuat mereka menerima kekalahan ini, karena masalahnya adalah Anda harus memberi kredit kepada para pemain. Ini adalah pertandingan yang sangat berarti bagi kami, fans, semua orang. Akan butuh lebih dari satu malam tanpa tidur untuk menghilangkannya. Ada beberapa hal yang tidak kami pahami. Seharusnya tidak berakhir seperti ini. Ini menjengkelkan, karena para pemain bukan robot tanpa emosi yang cuma melakukan ini semata-mata karena pekerjaan," imbuhnya.
Kekalahan ini menghambat langkah Inter menuju zona Liga Champions. Nerazzurri masih tertahan di peringkat lima dengan 66 poin.
(Andika Primasiwi /DS /CN26 )