image

Foto: suaramerdeka.com/Cun Cahya

14 Maret 2018 | 18:44 WIB | Inspirasi

Budaya Patriarki Masih Mencengkeram Perempuan Dalam Bekerja  

SEMARANG,suaramerdeka.com- Budaya patriarki yang merupakan sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai pemegang kekuasaan utama dan mendominasi dalam kekuassan peran politik, moral, sosial di Indonesia masih mencengkeram  perempuan dalam bekerja.

Arianti Ina Restiani Hunga dari Pusat Studi Gender dan Anak Pasca Sarjana Studi Pembangunan UKSW Salatiga mengatakan permasalahan yang dihadapi perempuan memang berasal dari lingkungan sosial budaya yang melekat di setiap daerah.

Menurutnya budaya patriarki belum bisa dilepaskan di beberapa daerah di Indonesia ada yang beranggapan bahwa perempuan yang bekerja menjadi perempuan yang tidak baik.

"Butuh gender mainstream tanpa pandang bulu gender dalam menghargai setiap karya dan perempuan tidak boleh terpinggirkan dalam berkarya," katanya saat menjadi pembicara FGD Peluang dan Tantangan Perempuan Dalam Menjalani Usaha yang diselenggarakan Kadin Jawa Tengah di Menara Suara Merdeka, Rabu (14/3).

Anne Avantie menambahkan kelemahan perempuan adalah saat dirinya dijatuhkan dengan hal-hal yang tidak penting.

"Perempuan kalau dibicarakan yang tidak baik sedikit langsung down," ucapnya.

Menurutnya jika ingin maju dalam berusaha jangan mendengar kata-kata negatif dari luar. Perlihatkan potensi yang dimiliki dan bangun brand yang diikuti kerja keras dan komitmen.

Shanaz pengusaha tas kulit dan kayu recycle menuturkan dari tangan perempuan-perempuan sebenarnya bisa menghasilkan karya yang bagus daripada produk luar negeri. Dengan keluar dari zona nyaman bisa mengenali diri dan berproses.

"Jika di zona nyaman kita akan terus berada di titik itu saja, tapi kalau keluar dari zona nyaman kita bisa tahu kemampuan lebih yang dimiliki," tuturnya.

Ketua Fatayat NU Jawa Tengah Tazkiyyatul Muthmainnah menjelaskan dalam pandangan Islam perempuan bekerja memang diperbolehkan dengan persyaratan. Namun sepertinya agama dijadikan tameng agar perempuan tidak boleh keluar rumah.

"Menurut hukum agama bekerja boleh dalam membantu suami dan keluarga. Tidak bisa perempuan tidak boleh bekerja karena masih banyak perempuan diluar sana yang masih punya tanggungan dalam membantu keluarganya," jelasnya. 

(Cun Cahya /SMNetwork /CN38 )