image
22 Maret 2018 | 13:14 WIB | SOULUTION

Setelah Berbohong, Begini Reaksi yang Terjadi Pada Tubuh Kita

EKSPRESI– Seberapa sering kamu berbohong, kawan? Nggak hanya perbuatan yang tercela, ternyata berbohong juga nggak baik untuk tubuh. Yup, kesehatanmu bisa terganggu kalau sering melakukan kebohongan. Sebuah penelitian di Amerika Serikat menemukan fakta kalau berbohong bakal berpengaruh pada tubuh kita.

Nah, pada 1 menit pertama setelah berbohong, sistem saraf kita akan mengalami tekanan karena naiknya hormon kortisol. Hormon ini bisa meningkatkan rasio gula darah yang bakal menaikkan adrenalin. Semakin besar tingkat kebohongan yang dilakukan, maka adrenalin yang dihasilkan tubuh juga semakin banyak. Produksi adrenalin yang tinggi bakal mempengaruhi kerja jantung.

Hal tersebut akan menyebabkan jantung berdebar, keringat mengucur deras, dan otak langsung ngirim sinyal balik untuk melakukan pertahanan. Nah, salah satu bentuk pertahanan yang harus dilakukan saat kita berbohong adalah memberikan alasan alias ngeles kalau ada yang mempertanyakan kebohongan kita.

Selanjutnya, 5 menit kemudian otak kita bakal terus berpikir untuk mempertahankan kebohongan yang kita ucapkan. Setelah 10 menit, otak kita sudah dikuasai oleh kebohongan tadi, dilanjutkan dengan hormon yang berhubungan dengan stres dan kekhawatiran akan muncul pada 30 menit selanjutnya.

Nggak hanya itu saja, pada tahap ini, kita juga akan merasa takut kalau kebohongan kita terbongkar. Selama 24 jam kemudian, mungkin kita bakal lupa soal kebohongan yang sudah kita lakukan. Eits, tunggu dulu, dalam otak kita akan menempel perasaan negatif tentang kebohongan tersebut.

Sementara itu, setelah 72 jam, kalau masih kepikiran soal kebohongan itu, tubuh bakal kembali mengeluarkan hormon kortisol, pikiran kembali stres. Selain itu, hormon tersebut juga akan mengakibatkan kesulitan berpikir. Sistem kekebalan tubuh kita juga terganggu karena rasa cemas yang berlebih, yang akhirnya membuat kita mudah sakit.

Jadi, buanglah jauh-jauh pikiran untuk berbohong. Lebih baik jujur walaupun itu terasa menyakitkan.  

Foto: berbagaisumber

(Adib Auliawan /SMNetwork /CN42 )