SEMARANG suaramerdeka.com- Satu-satunya semifinalis Semarang Futsal League (SFL) 2016 yang kembali berpartisipasi di tahun ini, Zhafira FC Demak tergabung dalam grup maut usai drawing dan technical meeting di kompleks perkantoran Stadion Citarum Semarang, Sabtu (28/1) kemarin. Namun tim asal Demak ini tak boleh jumawa meski juara bertahan AM Shiba Alzio Semarang, Bagoes FC Ungaran, dan BJL 2000 Semarang tidak berpartisipasi.

Peraih peringkat keempat SFL 2016 ini tergabung di Grup A dengan Venus FC Semarang dan Syifa Jaya Demak yang merupakan peserta SFL 2016. Selain sebagai alumni penyelenggaraan terdahulu dua calon lawan itu merupakan tim kuat yang tampil di Liga Futsal Nusantara (LFN) Jateng 2017 lalu.  Khusus Syifa Jaya merupakan semifinalis LFN Jateng 2017. Sementara Venus langkahnya terhenti di penyisihan grup.

''TM dan drawing sudah dilakukan dengan mendatangkan beberapa perwakilan tim Sabtu kemarin. Dari 16 tim dibagi menjadi menjadi dua grup. Masing-masing grup diisi delapan tim dan akan mulai bertanding pada 3 Februari mendatang di GOR Patriot Kodam IV Diponegoro,'' kata panitia SFL U-19 2018, Imam Wahyudi.

Selain Zhafira FC, Venus FC, dan Syifa Jaya di Grup A ada lima tim lainnya. Kelimanya merupakan pendatang baru di kompetisi ini. Tim-tim tersebut yakni Jatiwayang Ungaran, Harvest Ltd Semarang, Bintang Lima Semarang, Gebog Bintang Utara Kudus, dan Cahs Hamas Semarang.

''SFL 2018 akan digelar pada tiap Sabtu dan Minggu di Februari 2018. Tiap-tiap tim akan bermain sebanyak tujuh kali di penyisihan grup. Nantinya akan diambil dua tim peringkat teratas yang memiliki poin tertinggi untuk melaju ke final four,'' lanjut Imam.

Sementara itu alumni SFL 2016 yang ikut kembali lainnya, ada di Grup B. Yakni tiga klub asal Semarang, Jatidiri Muda, Atlas Muda Academy, dan F45T FC. Tiga klub ini akan ditantang lima pendatang baru yakni River Side Kendal, AD Astra Semarang, Tunas Muda Semarang, PCKG FA Semarang, dan Bintama Semarang.

''SFL 2018 ini kami selenggarakan sebagai  wahana untuk mewujudkan kompetisi yang berkualitas. Selain itu semoga ada bibit-bibit pefutsal muda yang muncul dengan mengusung regulasi pemain usia di bawah 19 tahun,'' tandasnya.

(M Alfi Makhsun /SMNetwork /CN26 )