30 April 2018 | Fokus Jateng

Membedah Kesuksesan Panglima TNI

SEMARANG  - Marsekal Hadi Tjahjanto, memiliki kisah hidup berliku sebelum menjabat sebagai Panglima TNI. Kesuksesannya, juga diraih bukan dengan mudah, melainkan butuh perjuangan tanpa kenal lelah.

Sekelumit kisah tokoh nasional kelahiran Malang Jatim itu, diceritakan jurnalis Edy Soeprapto, yang juga penyusun buku Anak Sersan Jadi Panglima, di gedung pascasarjana Undip, Sabtu (28/4).

Pemaparan sepak terjang mantan KSAU itu, ikut dihadiri Dosen Ilmu Komunikasi, Dr Adi Nugroho, dan Dosen Ilmu Pemerintahan FISIP Undip, Dr Teguh Yuwono. ‘’Saya kenal panglima dan keluarganya sejak di Malang.

Kesuksesan Pak Hadi tidak terlepas dari disiplin dan keteladanan yang diberikan orang tuanya,’’ tutur Edy yang merupakan teman sebangku Panglima Hadi semasa di sekolah. Keduanya karib semenjak di SMP3 Singosari dan SMA1 Lawang Malang.

Kendati demikian nasib mereka berbeda, Edy melanjutkan karir jurnalistik hingga meraih jabatan pemimpin redaksi stasiun TV nasional. Adapun Hadi meraih jenjang kepangkatan tertinggi di lingkungan TNI selepas menempuh studi di Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta.

Ajak Terbang

‘’Pak Hadi bahkan sempat dijuluki media darling saat bertugas menjadi Kadispen TNI AU. Bagaimana dia bisa memberikan penjelasan detail mengenai kecelakaan pesawat Air Asia saat itu,’’tutur Edy.

Hadi juga banyak bertugas di depan pertahanan udara nasional. Tak kurang kepiawaiannya mengendarai pesawat supersonik bahkan pernah ditunjukkannya saat mengajak terbang bersama KSAD, KSAL, KSAU, dan Kapolri beberapa waktu lalu.

Ketegasan dan semangat keprajuritannya turut dipengaruhi kekagumannya atas sosok pilot terbaik Indonesia almarhum Marsekal Muda Leo Watimena.

Sejak kecil ayahnya, yang juga prajurit TNI berpangkat sersan di lingkungan AU, banyak menceritakan kepahlawanan Leo yang merupakan perwira kelahiran Singkawang Kalimantan Barat.(H41-59)