30 April 2018 | Internasional

Mei, Korut Tutup Lokasi Uji Nuklir

PYONGYANG  - Korut berupaya menunjukkan komitmen denuklirisasi yang digaungkan pemimpin negara itu dengan menutup lokasi uji nuklirnya. Seorang petinggi Korea Selatan (Korsel), kemarin, menyatakan Korut akan menutup lokasi uji coba nuklir Punggye-ri pada Mei mendatang.

Namun sejumlah ilmuwan meyakini bahwa tanpa ditutup pun, lokasi uji nuklir tersebut telah hancur sebagian pada September lalu. Juru Bicara Kepresidenan Korsel Yoon Young-chan mengatakan, Jong-un telah menyebut bahwa dia "akan melaksanakan penutupan lokasi uji coba nuklir pada Mei".

Menurut Young-chan, Jong-un juga menyatakan bahwa penutupan lokasi itu akan dilakukan secara terbuka dengan mengundang sejumlah pakar dari Korsel dan Amerika Serikat (AS).

Tak hanya itu, menjurut kantor kepresidenan Korsel, Korut akan mengubah zona waktunya agar sesuai dengan waktu Korsel. Zona waktu Korut semula berbeda setengah jam dari zona waktu Korsel.

Tidak Berfungsi

Informasi mengenai penutupan lokasi uji nuklir ini mengemuka setelah Jong-un dan Presiden Korsel Moon Jae-in sepakat mengakhiri Perang Korea yang berakhir pada 1953 melalui gencatan senjata, tanpa perjanjian perdamaian.

Dalam pertemuan tersebut, keduanya juga sepakat melakukan denuklirisasi di Semenanjung Korea. Namun tidak ada rincian secara eksplisit mengenai penghentian aktivitas nuklir Korut dalam kesepakatan itu.

Korut sejauh ini belum merilis pernyataan resmi soal penutupan lokasi uji coba nuklir. Punggye-ri yang diyakini sebagai fasilitas nuklir utama Korut, berada di kawasan pegunungan di sebelah timur laut Korut.

Uji coba nuklir selama ini digelar di sistem terowongan yang digali di bawah Gunung Mantap, dekat Punggye-ri. Sejak 2006, terdapat enam kali uji nuklir diadakan di sana. Uji coba terbaru dilakukan pada September lalu.

Uji coba ini memicu serangkaian gempa sehingga diyakini sejumlah ahli gempa mengakibatkan bagian dalam gunung runtuh sebagian. Namun Jong-un membantah jika fasilitasfasilitas uji nuklir yang akan ditutup adalah fasilitas-fasilitas yang tidak berfungsi.

"Beberapa orang mengatakan kami menutup fasilitas-fasilitas yang tidak berfungsi, namun Anda akan melihat fasilitas-fasilitas itu berada dalam kondisi baik," kata Jong-un kepada Moon Jae-in sebagaimana dikutip kantor berita Yonhap.

Informasi mengenai keberadaan Punggyeri selama ini diperoleh dari pencitraan satelit dan pemantauan pergerakan peralatan di lokasi tersebut.

Terpisah, Presiden AS Donald Trump, Sabtu (28/4), mengatakan bahwa pertemuan antara dirinya dengan Jong-un kemungkinan akan digelar dalam dua atau tiga pekan mendatang.

"Saya pikir kita akan mengadakan pertemuan pada tiga atau empat pekan ke depan," kata Trump dalam sebuah kampanye di Michigan, Sabtu (28/4).(bbc-mn-53)