image

SM/Mulyanto Ari Wibowo - PENGAMANAN WASIT : Aksi pengamanan wasit saat laga PSIR kontra Semen Padang di Stadion Krida Rembang Sabtu sore, kemarin. (48)

30 April 2018 | Suara Muria

Manajemen Meminta Maaf

REMBANG  - Kekalahan dari Semen Padang di kandang Stadion Krida Rembang memberi banyak pelajaran bagi seluruh jajaran tim PSIR. Tak hanya dari pertandingan, tim berjuluk Dampo Awang itu juga mendapatkan pelajaran dari sisi nonpertandingan.

Bahkan dari sisi non-pertandingan justru perlu mendapatkan perhatian lebih. Selain masih adanya keberadaan oknum yang masuk ke lapangan mengejar wasit, pemain PSIR yang emosional juga sempat melakukan perbuatan kurang menyenangkan terhadap wartawan.

Bahkan kamera wartawan televisi, Sarman Wibowo, dirampas pemain. Kamera akhirnya dikembalikan setelah negosiasi cukup panjang.

Namun kamera itu dikembalikan sudah dalam keadaan rusak. Sekretaris Manajemen PSIR Budi Suharto mengatakan, begitu mendapatkan informasi perampasan itu, manajemen langsung berkoordinasi.

Chief Executive Officer (CEO) PT Rembang Dampo Awang Wiwin Winarto bersama dengan sejumlah pemain kemudian juga mendatangi kediaman Sarman Wibowo untuk meminta maaf.

Dia mengaku pemain melakukan perbuatan kurang menyenangkan itu karena sangat emosional dengan hasil pertandingan. ‘’Manajemen sangat menyesalkan kejadian itu. Pemain kami khilaf dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan lagi.

Manajemen siap untuk menganti segala kerusakan. Kami dengan penuh rasa kekeluargaan juga meminta maaf kepada Mas Sarman dan seluruh media,’’terang dia.

Kurang Bertenaga

Lebih lanjut dia mengatakan, manajemen akan melakukan evaluasi terhadap berbagai kejadian selama laga kandang perdana tim kebanggaan Wong Rembang itu. ‘’Kami berharap kejadian itu tak lagi terulang.

Kami melakukan evaluasi atas laga perdana itu,’’tegas dia. Sementara itu, salah satu pengurus Gabungan Suporter Rembang (Ganster) Jarwanto mengatakan, tim pelatih juga melaksanakan evaluasi permainan.

Dia menyebut ada ketidakpuasan dari penonton atas permainan tim yang dinilai kurang bertenaga dan kehilangan ciri khas permainan PSIR di laga kandang perdana kemarin.

Bahkan saat ribuan suporter berkumpul di Stadion Krida seusai laga, juga meneriakan keinginan agar pemain Rembang seperti Heru Wibowo diberi peran dan tidak hanya dibangku cadangkan terus.

‘’Wajar ribuan penonton berkumpul di Stadion Krida seusai pertandingan menerikkan keinginan pemain Rembang diberi porsi lebih besar. Karena suporter berharap pemain Rembang bisa mendongkrak permainan PSIR,’’ tandas dia di sela-sela ribuan suporter yang berkumpul Sabtu petang.

Dalam konferensi pers, Pelatih Kepala Uston Nawawi menganggap wajar keinginan suporter itu. Dia mengaku siap untuk bertanggung jawab dengan kondisi tim asuhannya itu.(H19-48)