30 April 2018 | Suara Muria

Peluncuran Tim seusai Lebaran

JEPARA - Peluncuran tim Persijap tak jadi dilangsungkan awal Mei atau sesuai rencana sebelumnya. Peluncuran tim secara resmi ke publik itu dimungkinkan dilakukan seusai lebaran, jelang kick off Liga 3.

General Manager Persijap Ahmad Rifai memastikan hal tersebut, kemarin. Pertimbangan pengunduran waktu launching itu tak lepas dari jadwal persiapan yang dilakukan Persijap.

Sebab jika peluncuran dilakukan awal Mei, sementara kick off Liga 3 dilakukan sekitaran Agustus, maka waktunya terlalu lama.

Sementara itu, gelaran Piala Indonesia yang rencananya segera dilaksanakan pun sampai saat ini belum ada kejelasan. ”Jika Piala Indonesia segera bergulir, maka Persijap memang main sebelum peluncuran tim.

Tapi sejauh ini kita belum dapat kepastian kapan Piala Indonesia akan digelar,” ujar Rifai. Sementara itu, untuk waktu sebelum peluncuran tim ini, lanjut Rifai, akan dimanfaatkan untuk pemantapan tim itu sembari menyempurnakan komposisi pemain.

Sebab di sejumlah lini Persijap masih kekurangan pemain. Sejauh ini, manajemen Persijap baru resmi merekrut sebanyak 22 pemain. Khususnya di posisi bek tengah. Pihaknya juga menilai para pemain masih membutuhkan lebih banyak laga uji coba.

Sebelumnya, Presiden Klub Persijap Esti Puji Lestari menyatakan jika peluncuran tim akan digelar di pekan pertama bulan depan. Rencana saat itu, launching Persijap akan diadakan dalam beberapa seri. Di antaranya ada kegiatan sosial, acara pengajian, MoU dengan pemerintah setempat, juga pertandingan persahabatan.

Pada puncak acara, akan dikenalkan jersey terbaru Persijap yang dipakai pada Liga 3 musim ini. Diluncurkan pula maskot baru dan dimungkinkan pula diluncurkan lagu Persijap.

Soal maskot tim, Esti menandaskan, keberadaan maskot dalam sebuah tim sudah menjadi hal yang umum pada saat ini. Kehadirannya bakal menjadi daya tarik tersendiri untuk membuat suporter dari segala lapisan bersatu mendukung tim kesayangan. Hal tersebut yang coba dihadirkan Persijap pada tahun ini.

Dirinya sejatinya telah melakukan riset dalam dua tahun terakhir tentang apa yang tepat untuk dijadikan maskot tim berjuluk Laskar Kalinyamat itu. Menurut wanita 38 tahun ini, maskot Persijap haruslah sesuai dengan kultur dari masyarakat Kota Jepara dan sesuai dengan identitas Persijap.(adp-48)