image

SM/Ruli Aditio

30 April 2018 | Suara Muria

TRITIS

Hidupkan Karakter lewat Fotografi Mainan

BANYAK  aliran fotografi yang berkembang saat ini, dan masing-masing memiliki karakter. Tampilan karakter itu tentunya dibuat sang fotografer. Seperti yang dilakukan Fauzie Helmy, yakni memiliki aliran fotografi cukup unik.

Bahkan dia merupakan pelopor toys photographyatau fotografi mainan yang justru bisa menghidupkan karakter yang memiliki getaran imajinasi luar biasa. ”Justru fotografi mainan tersebut dari sebuah petaka, ketika ada suatu proyek komersial di Kanada.

Namun justru dari situlah semakin termotivasi, karena bisa menghidupkan sebuah karakter dari mainan,” katanya yang memiliki pengalaman bekerja di sejumlah mereka fesyen ternama di dunia, termasuk pernah menjadi head of fashion Planet Surf yang merupakan salah satu merek produk surfing ternama di dunia.

Ia menuturkan saat singgah di Kudus akhir pekan lalu, perkembangan fotografi memang luar biasa, baik dari SDM maupun sarana penunjangnya. Tentunya hal itu bisa menjadi motivasi bagi fotografer untuk terus mengembangkan karyanya. ”Fotografi mainan memang memiliki penyajian unik, namun jangan salah.

Sebab ini perlu penggalian dan eksplorasi objek yang tidak mainmain. Oleh karena itu, butuh keseriusan untuk menghasilkan karya fotografi yang maksimal,” terangnya yang juga berprofesi sebagai dosen studi fotografi di ISI Surakarta, dosen fesyen desain di Universitas Negeri Jakarta, dan Politeknik Negeri di Jakarta.

Bahkan dengan karyanya yang bisa dibilang spektakuler, dia tergabung dalam Wonder Factory Artis Management di Singapura yang anggotanya sepuluh fotografer kelas dunia.

Di sisi lain karyakaryanya bertema fotografi mainan sudah dibukukan dan uniknya kata pengantar buku tersebut ditulis maestro seni Guruh Soekarno Putra, dan mendapatkan testimoni dari berbagai publik figur, seperti artis sekaligus VJ Daniel Mananta, seniman dari Jepang Toma, serta seniman besar dari Italia Vicenzo Ciancullo.

”Rencananya karya-karya yang sudah dibuat akan dipamerkan di empat negara, dan nantinya berkolaborasi dengan fotografer dunia,” terangnya yang juga host acara Capture yang tayang di MNC Auto Gadget.

Pada prinsipnya fotografi mainan adalah media untuk bisa menghidupkan karakter, dan tentunya dibutuhkan penunjang yang tepat. ”Tentunya dengan terus berkarya tanpa takut gagal,” katanya yang menjadi brand ambassador kamera Fuji Film X itu.(Ruli Aditio-35)