SEBAGAImantan atlet nasional, Nur Iskak Al Jufri termotivasi ingin membina yunior dan mencetak atlet-atlet andalan bagi Solo, provinsi sampai nasional. Saat ini, dia sebagai penanggung jawab atlet Pekan Olahraga Pelajara (Popda) yang mengurusi atlet yunior mulai tingkat SD sampai SMA.

Pembinaan yang dilakukan tidak dalam bentuk pelatihan, karena itu sudah dilakukan oleh pelatih di cabang masing-masing, tetapi lewat motivasi dan membentuk sikap profesional yang dimiliki sebagai atlet, apalagi mereka masih pelajar. ”Perlu kerja keras dalam setiap latihan, belajar juga tetap harus dijalani. Jadi prestasi di olahraga bagus dan di pendidikan juga bagus, jadi seimbang,” ujar mantan atlet nasional silat ini.

Untuk menjadi atlet yang berprestasi itu butuh semangat dan berlatih keras, yang lebih penting tetap fokus. Sehingga mereka mampu bersaing tinggi dengan lawan-lawannya yang punya kualitas bagus. Jadi kalaupun kalah tidak dengan mudah tapi ada usaha dan perjuangan dalam pertandingan. ”Mereka masih muda waktunya panjang dan perlu berlatih serta belajar lebih giat lagi.

Mereka juga harus punya karakter yang baik, serta beragama, tidak seenaknya,” kata PNS di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Solo.

Dari olahraga, atlet juga bisa menjadi aparatur sipil negara (ASN) dan bekerja diperusahaan-perusahaan ternama. Itu lewat prestasi olahraga yang dimilikinya dan menjadi modal penting untuk masa depan atlet. Jadi jika berprestasi, mereka akan dapat sertifikat dan itu menjadi tambahan nilai, ada juga penghargaan buat mereka dalam bentuk uang pembinaan. ”Saya jadi ASN berawal dari olahraga, ikut berbagai kejuaraan baik PON atau Sea Games dan mampu meraih medali. Mereka juga bisa, tidak hanya jadi ASN tapi masuk ke perusahaan ternama dan itu banyak,” imbuhnya.

Itu yang coba diberikan sebagai motivasi buat mereka. Jadi tidak lepas begitu saja meski sudah tidak jadi atlet. ”Hasilnya itu memang tidak bisa dirasakan sekarang tapi kedepan,” sambungnya.(Ari Welianto- 20)