29 April 2018 | Internasional

Remaja 15 Tahun Jadi Martir

GAZA-Kebrutalan tentara Israel menyebabkan seorang remaja Palestina berusia 15 tahun kehilangan nyawa, Sabtu (28/4) kemarin. Remaja bernama Azzam Oweida itu meninggal akibat luka tembak yang mengenai tubuhnya dalam bentrokan di sepanjang perbatasan Gaza sehari sebelumnya.

Kementerian Kesehatan di Gaza menyatakan, Azzam tertembak di bagian kepala saat aksi demo warga Palestina di Gaza selatan, Jumat (27/4) waktu setempat. Dengan kematian remaja tersebut berarti terdapat empat warga Palestina yang tewas akibat tembakan tentara Israel dalam bentrokan pada Jumat (27/4) lalu. Selain itu tindakan represif pasukan Israel juga melukai lebih dari 950 orang.

Dari jumlah itu, sebanyak 178 orang terkena peluru tajam sementara sisanya terkena peluru karet atau terpapar gas air mata. Bentrokan terjadi saat ribuan warga Gaza menggelar aksi demo serupa yang dilakukan tiap hari Jumat selama lima pekan terakhir. Sebagian besar demonstran melakukan aksi damai, namun sejumlah demonstran melemparkan batu-batu ke tentara Israel dan melakukan aksi bakar ban.

Pasukan Israel merespons dengan melepaskan tembakan ke para demonstran. Terhitung sebanyak 45 warga Palestina telah tewas ditembak pasukan Israel sejak aksi demo tersebut dimulai pada 30 Maret lalu. Lebih dari 6.000 orang lainnya luka-luka.

Meningkat

Aksi-aksi demo tersebut diperkirakan bakal meningkat menjelang 14 Mei mendatang, ketika Amerika Serikat (AS) berencana memindahkan Kedutaan Besar dari Tel Aviv ke Jerusalem.

Rencana itu telah memicu kemarahan warga Palestina yang memandang wilayah Jerusalem timur sebagai ibu kota negara Palestina mendatang. Menurut militer Israel, sekitar 10 ribu orang ikut serta dalam aksi demo di sepanjang perbatasan Gaza pada Jumat (27/4). Militer Israel menuding Hamas yang menguasai wilayah Gaza, mencoba memanfaatkan aksiaksi demo itu sebagai dalih untuk melancarkan serangan.

Ashraf al-Qidra, juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, mengatakan pasukan Israel juga menargetkan dua titik layanan medis dengan serangan gas tak dikenal di timur kamp pengungsi Al-Bureij di Gaza tengah. Sejumlah korban mengalami kejang-kejang, muntah hebat, dan mati lemas akibat paparan gas itu.(aljazeera,afp-mn-53)