image

SM/dok - Adegan dalam ”The Gift”

28 April 2018 | Selebrita

”The Gift”

Upaya Memaknai Cinta

FILM  The Gift besutan Hanung Bramantyo, yang dibintangi Ayushita Nugraha, Reza Rahardian, Dion Wiyoko, dan Christine Hakim, muncul dengan tema tak biasa. Film produksi Sevensunday Films itu menempuh perjalanan cukup panjang, hingga akhirnya bisa diputar mulai 24 Mei nanti.

”Kita mulai syuting Ramadan tahun lalu dan mendapat jatah tayang Ramadan pula. Semoga ini pertanda baik,” ujar Hanung, yang mengakui film itu sangat personal bagi dia.

Setelah membaca skenario, Hanung jatuh cinta pada ceritanya. Namun dia meminta sang produser, Anirundhya Mitra dan Rodney Vincent, tidak turut campur dalam proses pembuatan film itu. Juga dalam pemilihan pemain utama.

Film itu menjadi satu-satunya film Indonesia pada Festival Film Asia Jogja- Netpac (JAFF) 2017 The Gift berkisah soal Titiana (Ayushita), novelis sekaligus perupa sketsa, yang ke Yogyakarta untuk mencari inspirasi.

Di Jogja, dia bertemu Harun (Reza Rahardian), pemuda anak kolong yang frustrasi karena buta akibat kecelakaan dalam kebut-kebutan. Titiana kos di rumah Harun.Kisah film baru garapan Hanung itu bisa ditebak; mereka saling jatuh cinta.

Menguras Emosi

Titiana merasa ada beberapa persamaan dengan Harun yang satir dan emosional. Mereka hidup dalam keluarga tak harmonis.

Ayah Titiana temperamental, sang ibu korban kekerasan sehingga gantung diri. Adapun ayah Harun mendidik sang anak dengan keras. Titiana dan sama-sama diasuh perempuan bukan ibu mereka.

Titiana diasuh Bu Suud (Christine Hakim), pengelola panti asuhan. Harun diasuh Simbok. Titiana suka menggambar sketsa dengan pensil. Harun saat bisa melihat adalah pelukis dan pematung.

Meski berpenglihatan awas, Titiana lebih suka hidup mengurung diri di lemari dan memejamkan mata saat mengetik novel, termasuk saat menciptakan tokoh Bona yang jadi sahabat sejak kecil.

Persoalan muncul ketika Arie (Dion Wiyoko), teman kecil Titiana, melamar tepat saat ulang tahun ke-30. Mereka kemudian tinggal di Paris, tempat Arie bekerja sebagai dokter spesialis mata. Tatiana meninggalkan Harun yang marah karena merasa ditipu. Berperan sebagai pria buta tak bagi Reza Rahardian.

Bagi dia, peran itu cukup menguras emosi. ”Perubahan dari sosok superior menjadi gagal dan rapuh, itu tidak mudah. Sangat menguras emosi. Dari awas menjadi buta dan awas lagi. Itu sulit sekali,” ujar Reza.(Tresnawati-44)