SEMARANG-Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang, Krisseptiana Hendrar Prihadi mengatakan pilah sampah merupakan salah satu program yang dilakukan TPPKK Kota Semarang.

Tujuannya mengurangi sampah anorganik (plastik). Sampah plastik tersebut dimanfaatkan untuk bahan kerajinan tangan dalam berbagai bentuk. ”Kami menggerakkan masyarakat dengan terus memberikan edukasi untuk memilah sampah rumah tangga. Tujuannya, agar bisa diolah lagi, terutama sampah plastik. Nantinya sampah plastik tersebut bisa dijual, atau diolah menjadi barang-barang yang lebih bermanfaat,” imbuh wanita yang akrab disapa Tia ini.

Dia menambahkan, sasarannya tentunya rumah tangga. Mekanismenya, dalam suatu hari tertentu bersama-sama mengumpulkan sampah dan memilahnya. Bisa juga melalui Bank Sampah yang telah dibangun sekitar 30 buah di berbagi tempat di Kota Semarang.

Bahkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sudah membantu dengan menyediakan komputer. Sehingga pengolahannya, perhitungannya, sudah komputerisasi. Semua ini, untuk mengurangi produksi sampah tidap tahun yang mencapai 1.000 ton/hari. ”Jadi harapannya, tidak hanya mengurangi produksi sampah plastik, namun juga meningkatkan perekonomian masyarakat. Sampah plastik yang diolah menjadi kerajinan tangan memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi,” sambung istri Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi ini.

Sejauh ini, sambungnya, masyarakat merespon positif program ini. Meski demikian, pihaknya akan terus menyosialisasikan kepada masyarakat terkait bahaya sampah plastik. Seperti diketahui, sampah plastik ini akan susah terurai, sehingga dikhawatirkan akan merusak lingkungan. ”Kalau diolah akan lebih bermafaat dan tidak merusak lingkungan,” tandasnya.(K18-65)