15 Maret 2018 | Bincang KADIN

Cadangan Beras Bulog Baru 642 Ribu Ton

JAKARTA- Saat ini cadangan beras di gudang Bulog seluruh Indonesia, ada sebanyak 642 ribu ton. Menurut Direktur Pengadaan Bulog, Andrianto Wahyu Adi, cadangan beras sejumlah itu belum ideal.

”Seharusnya pasokan beras di gudang Bulog sebanyak 1,5 juta. Angka tersebut terdiri dari stok komersil dan cadangan beras pemerintah (CBP). Artinya, 400 ribu ton sampai 600 ribu ton stok komersial plus satu jutaan CBP untuk operasi pasar, stabilisasi harga, bencana alam, dan lainlain,” kata Andrianto di Jakarta, Rabu (14/3).

Sederhananya, lanjut dia, terdapat kekurangan sekitar 858 ribu ton beras di gudang Bulog. Untuk itu, pihaknya pun berencana menggenjot penyerapan gabah dan beras agar mampu mencapai target itu. ”Kami akan kerja maksimal untuk capai target pengadaan sesuai anggaran yang disetujui pemegang saham. Gabah dan beras (akan diserap-Red) dari semua saluran pengadaan di harga yang ditentukan, termasuk petani,” tegasnya.

Medium dan Premium

Andrianto pun merinci stok beras tersebut terdiri atas beras jenis medium dan premium. Berdasarkan data Bulog per 12 Maret, ada sebanyak 642.612 ton beras di gudang Bulog yang terdiri atas premium 344.159 ton (termasuk CBP minus 27.888 ton) dan medium 298.453 ton. ”600 ribuan (stok beras-Red).

Medium 344 ribu ton, premium 298 ribu termasuk CBP minus 27 ribu,” katanya. Lebih lanjut dia memaparkan, stok beras tersebut berada di seluruh gudang Bulog. Namun, dia memastikan stok tersebut mendominasi di daerah sentra beras. ”Berasnya ya di seluruh gudang Bulog. Wah tidak hafal saya (lokasi di mana saja-Red). Tentu lebih banyak di gudang-gudang daerah sentra beras atau daerah yang jalur transportasinya bagus,” jelasnya.(sb,ant-55)