image

foto: istimewa

30 April 2018 | 19:45 WIB | Suara Pantura

Penanganan Bendung Notog, Belum Ada Kejelasan dari Pemerintah

BREBES, suaramerdeka.com- Jebolnya Bendung Notog telah dilaporkan bahkan ditinjau oleh dinas terkait. Sedangkan kerja bakti yang dilakukan petani, karena sangat membutuhkan air. Sementara dari pemerintah belum ada kejelasan mengenai penanganan Bendung Notog. Hal itu disampaikan Kepala Desa Kalinusu, Khaeroni. 

‘’Karena kondisinya darurat (tanaman butuh air-red), petani kemudian memutuskan kerja bakti dan memperoleh pinjaman alat berat dari pengusaha sehingga proses pengerukan sungai bisa cepat dilakukan,’’ katanya.

Ketua LSM Penyelamat Air Tanah dan Daerah Aliran Sungai (Patal DAS), Mohammad Jamil mengatakan, pemakaian alat berat murni untuk  membantu petani melancarkan saluran irigasi. Pada bagian yang lain, Jamil meminta Pemkab menyiagakan alat berat di wilayah selatan,  untuk memudahkan penanganan jika terjadi bencana longsor atau banjir. ’’Wilayah selatan rawan bencana baik longsor dan banjir. Adanya alat berat memudahkan penanganan,’’ kata dia.

Perlu diketahui, Bendung Notog jebol dihantam banjir baru-baru ini. Akibatnya para petani di Desa Kalinusu, kesulitan mendapatkan pasokan air untuk sawahnya. Sehingga mereka melakukan kerja bakti mengeruk sedimen sungai dan mengalirkan ke saluran irigasi menuju sawah mereka. 

(Teguh Inpras Tribowo /SMNetwork /CN40 )

NEWS TERKINI