image

Satgas TMMD dikerahkan untuk menyelesaikan perbaikan RTLH di Desa Karangjambu, Kecamatan Karangjambu. (suaramerdeka.com/ Arief Noegroho)

30 April 2018 | 14:08 WIB | Suara Banyumas

Penyelesaian Proyek Fisik TMMD Dikejar Waktu

PURBALINGGA, suaramerdeka.com - Intensitas curah hujan yang hampir setiap sore turun di lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler di Desa Karangjambu, Kecamatan Karangjambu memaksa prajurit TNI bekerja ekstra.

Pada sisa waktu pelaksanaan TMMD yang tinggal sepekan membuat penyelesaian sejumlah proyek harus kejar-kejaran dengan waktu.

Beruntung warga tanggap. Mereka sukarela jika harus kerja keras, bahu-membahu bersama Satgas TMMD untuk menyelesaikan pekerjaan setelah hujan.

Seperti yang dilakukan Maskur, seorang warga yang membantu prajurit menimbun kembali tanah yang tergerus air hujan, yang nantinya akan dipadatkan alat berat Vibro Roller.

''Pak Tentara sudah kerja susah payah membangun desa kami. Saya dan beberapa warga lain harus mengimbangi, bergotong royong membantu mereka. Toh nantinya semua pembangunan demi kesejahteraan kami sendiri,’’ kata Maskur.

Danki Satgas TMMD Lettu Inf Hartadi mengatakan, pekerjaan TMMD Reguler 101 Kodim Purbalingga, yang masih dikerjakan bukan hanya perbaikan 4 rumah tidak layak huni (RTLH).

''Saat ini masih finishing pemadatan makadam menggunakan Vibro Roller, penggalian dan pendalaman parit, serta penyelesaian 3 gorong-gorong di jalan lingkar luar desa di Bantaran Kali Laban, Desa Karangjambu,'' katanya.

Dia menambahkan, saat ini jika ada salah satu sasaran sudah selesai maka anggota Satgas TMMD dan masyarakat langsung diarahkan ke sasaran lainnya.

''Dengan cara ini, percepatan penyelesaian sasaran fisik yang tersisa di Desa Karangjambu diharapkan dapat tercapai secara keseluruhan,'' katanya.

Sementara itu puluhan Satgas TMMD dibantu warga terus menyelesaikan rehab 4 rumah. Perbaikan rumah Muharso dan Marsudi saat ini sudah mencapai 90 ?n memasuki finishing.

''Dengan pekerjaan menyelesaikan pemasangan seng dan melanjutkan plesterisasi dinding. Sedangkan rumah Rochimin dan Zaenal mencapai 70-75 %, masih melanjutkan pemasangan kayu atap rumah dan plesterisasi,'' katanya.

Ploting pasukan maupun warga difokuskan ke 4 RTLH ini agar selesai sebelum 3 Mei saat penutupan TMMD. Keempat RTLH ini akan diresmikan secara simbolis dengan penyerahan kunci kepada pemilik rumah.

(Arief Noegroho /SMNetwork /CN33 )

NEWS TERKINI