image

Direktur Utama Bhinneka Life Wiroyo Karsono tengah berkunjung ke salah satu both UMKM di Bhinneka Life Simfoni untuk Negeri di Plaza Ambarukmo Jogja. (suaramerdeka.com/ Gading Persada)

30 April 2018 | 13:05 WIB | Ekonomi dan Bisnis

Bhinneka Life Bidik Pelaku UMKM

YOGYAKARTA, suaramerdeka.com - Baru seumur jagung, salah satu perusahaan asuransi swasta nasional di Indonesia Bhinneka Life berani membidik para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sektor ini dinilai sebagai sasaran yang belum tergarap perusahaan perusahaan asuransi lainnya.

"Terutama perusahaan perusahaan asuransi multi nasional yang masih belum menggarap sektor ini," papar Direktur Utama Bhinneka Life Wiroyo Karsono disela-sela acara Bhinneka Life Simfoni untuk Negeri di Plaza Ambarukmo Jogja.

Selain UMKM, ungkap Wiroyo, pihaknya juga akan menyasar kalangan menengah ke bawah. Sebab, di kalangan ini kesadaran masyarakat di Indonesia untuk memiliki asuransi masih rendah dibandingkan negara lain.

"Kami ajak masyarakat untuk merencanakan keuangan yang baik. Salah satunya dengan berasuransi," imbuh dia.

Menurut Wiroyo, para pelaku UMKM dinilai selain memiliki resiko, pelaku usaha juga punya resiko lainnya seperti kecelakaan dan rawat inap. Pihaknya akan memberikan penghasilan bagi pemegang polis selama dirawat.

"Tidak banyak perusahaan asuransi menyasar pelaku UMKM. Tapi kami justru menjangkaunya karena mereka juga butuh  jaminan. Paling tidak kalau ada apa-apa, sudah ada penghasilan dari asuransi. Semua lini akan kami sasar. Terutama yang selama ini tidak tersentuh perusahaan asuransi," ujar dia.

Wiroyo menyebutkan ada dua produk Bhinneka Life yaitu Bhinneka Assurance Edu dan Bhinneka Assurance Hospital Care. Untuk preminya cukup terjangkau yaitu mulai dari Rp 50.000 hingga miliaran.

"Sudah ada sekitar 92 ribu polis yang kami miliki dimana profit sejak pertama kali berdiri pada Maret 2017 sampai saat ini mencapai Rp 11,4 miliar," paparnya.

Dalam acara Simfoni untuk Negeri juga diadakan pameran beberapa produk UMKM seperti batik, souvenir, kerajinan kulit, gudeg, jajanan pasar dan lainnya. Selain itu juga menghadirkan perminan tradisional.

"Harapan saya nantinya jika ikut asuransi ini ada juga bantuan pembiayaan dengan syarat yang mudah seperti halnya kami mendapatkan pinjaman dari Pokdarwis," sambung Kasilah, warga kaki langit Mangunan Bantul yang berjualan tiwul.

(Gading Persada /SMNetwork /CN33 )

NEWS TERKINI