image

PERPUSTAKAAN: Serka widyo dan siswa SD N 1 Karangjambu menyerbu mobil perpustakaan keliling Dinarpus Purbalingga.(Foto suaramerdeka.com/Arief Noegroho)

30 April 2018 | 12:51 WIB | Suara Banyumas

Mobil Perpustakaan Keliling Ikut Sukseskan Sasaran Non Fisik TMMD

PURBALINGGA, suaramerdeka.com- Rendahnya daya baca serta berliterasi yang kurang, dideteksi oleh Satgas TMMD regular 101 Kodim 0702 Purbalingga. Satgas TMMD yang kali ini dipusatkan di desa Karangjambu, Kecamatan Karangjambu, mendatangkan mobil Perpustakaan keliling milik Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kabupaten Purbalingga.

Dalam kesempatan tersebut, mobil perpustakaan keliling itu berhenti dan dipusatkan di SD N 1 Karangjambu. Tak ayal, siswa SD N 1 Karangjambu langsung mendatangi mobil tersebut dan memilih buku yang mereka sukai. Keterlibatan mobil perpustakaan keliling merupakan kegiatan non fisik TMMD yang digawangi personel TNI Kodim 0702 Purbalingga.

Kepala Dinarpus Purbalingga, Suparso mengatakan, Dinarpus Purbalingga siap membantu berbagai macam  pihak yang membutuhkan bantuan termasuk yang ingin mendatangkan mobil perpustakaan keliling. Menurutnya, minat dan daya baca serta literasi harus didongkrak oleh semua pihak termasuk personel TNI yang tergabung dalam satgas TMMD.

“Kami siap membantu sesuai dengan arahan dan semangat Bupati Purbalingga untuk meningkatkan minat dan day abaca masyarakat. Hal itu diperlukan karena masyarakat Indonesia dan khususnya Purbalingga masih lemah berliterasi,” kata Suparso.

Tak bisa dipungkiri, peran Dinarpus Purbalingga akhir-akhir ini sangat dirasakan signifikan manfaatnya. Perpustakaan keliling milik Dinarpus Purbalingga hampir setiap hari mendatangi desa khususnya desa zona merah kemiskinan. Diharapkan, dengan semakin tingginya minat dan daya baca di masyarakat, akan mampu memngurangi angka buta huruf dan kesadaran akan pendidikan sehingga angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Purbalingga akan terangkat.

Serka Widyo salah satu anggota Satgas TMMD Purbalingga menuturkan, kegiatan non fisik yang melibatkan Dinarpus Purbalingga bertujuan menyeimbangkan antara kegiatan fisik dan non fisik. Dia menambahkan, jika minat dan day abaca masyarakat bisa terangkat, daya olah pikir serta analisa akan berita hoax bisa terbangun dan masyarakat bisa memilah informasi yang mereka terima.

“Daya analisa perlu dibangun salah satunya dengan gemar membaca.  Ketika hobi membaca sudah menjadi budaya, bangsa Indonesia akan menju bangsa yang maju,” pungkasnya.

 

(Arief Noegroho /SMNetwork /CN19 )

NEWS TERKINI